BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum bersama warga Wika dan Perumahan Pemda sepakat untuk membuat jalan koneksi, guna mengurangi kepadatan lalu lintas akibat pembangunan jalan di DAS Ampal yang hingga saat ini belum jelas kepastiannya.
Kesepakatan diambil dalam pertemuan warga perwakilan RT 15 dan RT 18 Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Balikpapan Utara bersama PU, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Camat dan Lurah di sekitar lokasi pembongkaran, Selasa (28/3/2023).
“Kesepakatan kita buka akses jalan ini dari Balikpapan Baru ke Wika untuk kendaraan maksimal roda 4,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala PU Balikpapan, Rapiuddin di lokasi.
Lebih lanjut, Rapiuddin menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Balikpapan sempat menelpon dirinya untuk memastikan bahwa pembukaan jalan koneksi ini untuk kepentingan publik yang lebih besar.
“Nanti jam buka mulai pukul 06.00 WITA sampai pukul 19.00 WITA, di lokasi akan ditempatkan petugas Dinas Perhubungan Balikpapan yang mengatur,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua RT 15, Slamet Iman Santoso mengatakan bahwa pihaknya menerima kesepakatan ini karena ingin membantu mengurangi kepadatan lalu lintas sesuai Surat Edaran Wali Kota.
“Kami sudah melakukan negosiasi, tapi kami merujuk pada surat dari Wali Kota untuk mengurangi kepadatan jalan ini,” ujarnya.
Namun, Imam Santoso juga meminta kepada pihak PT Fahreza Duta Perkasa untuk segera menyelesaikan pekerjaan yang melintas di RT 15 tersebut.
“Kita mendukung Pemerintah, tapi jangan lepas tangan juga, karena di sini masih ada pekerjaan PT Fahreza yang belum selesai. Ini kan ada lubang-lubang jalan. Kalau bisa diselesaikan juga ini,” jelas Imam.
Hingga pukul 10.20 WITA, jalan tersebut sudah mulai dilalui sejumlah kendaraan, baik roda 4 maupun roda 2. Dan jalan ini hanya satu arah, yakni dari Balikpapan Baru ke Wika. (Bom)
