spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Air Semakin Tinggi, Wali Kota Balikpapan Tinjau Lokasi  RT 52 yang Tergenang Air

BALIKPAPAN – Masih tergenangnya sejumlah rumah warga di Perumahan Griya Asri Permata (GPA) RT 52 Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan akhirnya menyita perhatian Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud.

Orang nomor satu di Kota Balikpapan itu pun meninjau langsung ke lokasi, pada Rabu (28/6/2023) sekitar pukul 15.50 WITA didampingi Ketua RT, Lurah, Camat dan sejumlah pejabat lainnya.

Rahmad Mas’ud mengatakan, untuk mengatasi genangan air yang semakin tinggi tersebut, lantaran Kota Balikpapan habis di guyur hujan. Karenanya, Dinas PU diminta untuk mengerahkan dua unit alat berat untuk membuat jalur buang air.

“Kita ada dua alat berat dari DPU, nanti kita minta buatkan dulu jalur pembanguan yang alami, terus kita buka kembali sambil kita panggil pengembangnya hari Senin nanti,” ujarnya.

Lebih lanjut Rahmad menjelaskan, pemanggilan para pengembang perumahan tentunya untuk membahas masalah perizinan yang belum lengkap hingga fasilitas bozem.

“Yang mana aka membicarakan lagi masalah ini, karena perizinan pihak pengembang ini belum lengkap, sambil kita buatkan saluran sementara agar minimal air ini bisa keluar dan tidak tergenang,” jelasnya.

Baca Juga:   Dua Syarat Terpenuhi, Sinyal PAW Tiga Anggota DPRD Balikpapan dari PKS?

Ditegaskan Rahmad, pengembang bukannya tidak memiliki izin, tetapi ada beberapa persyaratan perizinan yang harus dipenuhi dan ada proses yang dilalui.

“Pengembang silahkan berinvestasi membangun perumahan sepanjang persyaratan itu dipenuhi, mereka sudah sesuai site plant tapi ada persyaratan yang belum dilengkapi saja,” tambahnya.

Usai meninjau lokasi, mesin pompa milik Dinas PU Balikpapan didatangkan ke lokasi sekitar pukul 16.30 WITA. Pompa ditempatkan di sisi tembok tidak jauh dari genangan air. Pemasangan dan penyedotan dikawal Kepala UPT Drainase PU Balikpapan, Rahmat.

Sementara itu, salah seorang warga RT 52, Tatik mengatakan, kondisi ini sudah 9 hari. Bahkan makin hari  semakin parah, di mana yang awalnya terdampak ada 4 kepala keluarga (KK) sekarang bertambah 2 KK.

“Selama ini kalau banjir airnya mengalir saja tapi setelah pembuangannya ditutup, air nggak bisa ke mana-mana dan tergenang,” ujarnya.

Lebih lanjut Tatik menjelaskan, dalam dua hari terakhir ini sudah dilakukan penyedotan air yang di lakukan oleh relawan dan BPBD Kota Balikpapan, namun air yang ada tidak juga habis bahkan saat hujan, air semakin tinggi.

Baca Juga:   Kuasa Hukum Ketua DPRD PPU Bakal Polisikan Medsos "Siva Jepang"

“Sempat juga dilakukan penyedotan, tapi nggak maksimal karena hujan turun airnya menggenang lagi,” tutupnya. (bom)

BACA JUGA