BALIKPAPAN – Musim kemarau saat ini tengah melanda kawasan Kalimantan Timur dan sekitarnya. Dampak yang ditimbulkan pun berkurangnya intensitas hujan secara signifikan. Bahkan tercatat, selama 3 minggu ini baru sekali turun hujan di kawasan Kota Balikpapan, Samrinda dan Kabupaten PPU.
Tidak adanya hujan yang mengguyur Kota Balikpapan dalam beberapa waktu ini, membuat penyusutan air di Waduk Manggar kilometer 12 Karang Joang milik Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB).
Direktur Operasional PTMB, Anang Fadliansyah mengatakan, Waduk Manggar yang merupakan sumber air baku utama Kota Balikpapan saat ini merupakan waduk tadah hujan. Dan saat ini kondisi level waduk sudah diposisi 9,57 meter dari kondisi normal 10,30 meter.
“Saat ini kondisinya masih normal dan kategori aman,” ujarnya, Selasa (8/8/2023).
Lebih lanjut Anang Fadliansyah menjelaskan, untuk status siaga sendiri jika level air di Waduk Manggar berada di posisi 7 meter.
“Tapi itu jangan sampai terjadi lah ya, kita berdoa saja hujan di Balikpapan, khususnya di kawasan Karang Joang sana,” jelasnya.
Dengan kondisi ini Awang pun memastikan jika distribusi air bersih ke pelanggan masih belum terganggu. “Tapi kalau yang saat ini untuk bertahan berapa lama, kita masih menunggu perhitungan dari BWS (Balai Wilayah Sungai),” tambahnya. (bom)