spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pasutri Curi Ayam Bangkok Bawa Anak Terekam CCTV

BALIKPAPAN – Sepasang suami istri (Pasutri) di Kota Balikpapan nekat mencuri seekor ayam bangkok di salah satu rumah warga yang terletak di kawasan Perumahan Batu Ampar Permai, Jalan Adiguna Batu Ampar, Balikpapan Utara, Selasa (10/1/2023) siang.

Aksi tersebut pun terekam CCTV rumah korban, yang diketahui bernama Suriyati (32). Rekaman CCTV pun tersebar luas di media sosial dan menjadi viral aksi pencurian tersebut.

Pasalnya, pasutri tersebut melancarkan aksinya disaat membawa dua buah hatinya. Dari rekaman CCTV memperlihatkan, aksi pelaku dimulai dari sang istri yang lebih dahulu memastikan jika rumah korban kosong. Sang istri berulang kali mengetuk pintu. Tak mendapat respon dari pemilik rumah, sang suami pun turun dari atas motornya.

Dan saat memasuki pekarangan rumah korban, sang suami mengeluarkan ayam untuk memancing ayam bangkok milik korban agar berkelahi (di adu) agar mudah ditangkap.

Dikonfirmasi, Suriyanti mengatakan bahwa aksi pencurian ayam miliknya bukan kali pertama.  “Saya kemalingan bukan masalah ayamnya, tapi kejadian ini sudah 2 kali. Ini baru ketahuan setelah di pasang CCTV,” ujarnya, Rabu (11/1/2023).

Baca Juga:   Masuk lewat Jalur Kaltara, Pemilik Sabu 1,5 Kg Ditetapkan DPO

Suriyati mengaku khawatir, ketika dibiarkan pelaku bisa membobol rumah miliknya. Terlebih kondisi rumah sering tidak berpenghuni karena ditinggal untuk bekerja.

Suriyanti mengaku miris, pencurian itu melibatkan anak-anak. Menurutnya, dengan membawa anak-anak agar tidak dicurigai oleh warga sekitar.  “Kasihan, secara tidak langsung orang tuanya mengajarkan anaknya berbuat hal yang tidak terpuji,” jelasnya.

Menanggapi hal itu Kanit Opsnal Polsek Balikpapan Utara, Iptu Sunar membenarkan aksi pencurian itu. Ia mengatakan, untuk sementara terduga pelaku masih dimintai keterangan.

“Masih kami mintai keterangan Istrinya, kalau suaminya kabur. Rencana kami akan melakukan mediasi antar pihak karena kerugian korban kan tidak sampai Rp 2,5 juta,” ujarnya. (Bom)

BACA JUGA