BALIKPAPAN – Sebanyak 10 kepala keluarga (KK) di RT 13 Kelurahan Sumberejo, Balikpapan Tengah terancam tak bisa berkegiatan meninggalkan rumahnya, lantaran jalan atau akses satu-satunya telah tertutup oleh material longsor yang terjadi, Rabu (15/3/2023) sekitar pukul 03.00 Wita.
Ketua RT 13 Rizal mengatakan, saat ini tidak ada jalan lain yang bisa digunakan warganya yang masih berada di bagian dalam. Sehingga ia berharap bantuan pemerintah untuk membersihkan material longsor, yang sebagian besar adalah tanah dan pohon-pohon.
“Nggak bisa ke mana-mana lagi yang masih berada di dalam itu. Jalan cuma lewat sini saja,” ujarnya.
Rizal menjelaskan, sebelum longsor menutup akses jalan warga, sempat terjadi longsor awal di bagian gunung. Hanya, longsor pertama itu tak parah. Barulah longsor susulan sangat parah, di mana longsor membuat dua unit rumah warga menggantung.
“Malam itu longsor duluan yang atas, yang di sini subuh karena warga nggak ada yang tidur habis yang pertama itu,” jelasnya.
Warga hanya bisa membuat jalan setapak yang melintasi di atas parit. Kondisinya pun terbilang cukup berbahaya karena tidak layak untuk dilalui orang banyak. “Cuma ada jalan kecil itu aja dari dua batang kayu. Motor-motor nggak bisa lewat,” tambahnya.
Sementara itu Lurah Sumberejo, Paing yang meninjau langsung lokasi kejadian mengaku jika dirinya sudah berkordinasi dengan dinas terkait untuk menanggulangi longsoran.
“Kita sudah koordinasi, nanti warga dibantu BPBD dan relawan akan bersihkan material dulu. Dan untuk longsornya akan kita tutup terpal sambil kita data warga terdampaknya,” ujarnya.
Di akui Paing, hujan yang terjadi sejak Selasa (14/3) malam hingga Rabu (15/3) pagi memang cukup di rasakan dampaknya. Terbukti di wilayahnya terdapat 5 titik longsor dan 1 titik pohon tumbang. “Yang terparah di RT 13, karena menutup jalan dan ada warga yang tidak bisa beraktivitas,” tutupnya. (Bom)