spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

KPPU Kanwil V Balikpapan Cermati Fenomena Harga Tiket Pesawat Dari dan Ke Kaltim yang Berbeda Jauh

BALIKPAPAN – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Wilayah (Kanwil) V Balikpapan sedang menyoroti tingginya harga tiket pesawat dari luar daerah Kaltim yang cenderung jauh lebih mahal.

Kepala KPPU Kanwil V Balikpapan, Manaek SM Pasaribu mengatakan, dari informasi yang diperoleh KPPU akhir-akhir ini fenomena mudah keluar dari wilayah Kaltim, namun sulit untuk kembali ke Kaltim dengan tiket pesawat terjadi di Kaltim.

“Masyarakat mengeluhkan harga tiket pesawat dari daerah lain menuju Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan maupun Bandara APT Samarinda dirasakan terlalu mahal,” ujarnya Minggu (21/5/2023).

Lebih lanjut Manaek SM Pasaribu menjelaskan, hal itu justru berbanding terbalik jika dari Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan maupun Bandara APT Samarinda ke daerah lain, di mana harga tiket pesawat dianggap relatif masih terjangkau.

“Kemudian, masalah mulai dirasakan pengguna jasa transportasi udara yang telah tiba di daerah tujuan dan kemudian berencana kembali menuju Kaltim,” jelasnya.

“Terkadang tiket habis dan harga tiket yang ditawarkan jauh lebih tinggi dibandingkan harga ketika bepergian dari Kaltim sebelumnya,” tambahnya.

Baca Juga:   Fraksi PKS-PPP Sambangi Disdikbud, Serap Masukan Soal PPDB

Meski harga tiket pesawat melonjak, namun masyarakat tak punya pilihan karena harus kembali ke Kaltim. Sehingga pasrah harus membeli tiket pesawat dengan harga yang sangat tinggi.

“Tetapi mau tidak mau, tentu masyarakat Kaltim yang bepergian keluar Kaltim cepat atau lambat pada waktunya harus kembali membeli tiket menuju Kaltim,” ujarnya lagi.

Menurutnya, fenomena perbedaan harga tiket pesawat untuk rute pulang dan pergi ini memang cukup aneh dan menarik. Karena jika ditinjau dari segi jarak tidak ada perbedaan.

“Mungkinkan perbedaan harga tersebut murni merupakan suatu strategi maskapai untuk memancing minat masyarakat untuk bepergian dari Kaltim ke tempat lain dengan tiket murah, untuk kemudian menerapkan strategi mengambil profit lebih dari harga tiket rute untuk kembali ke Kaltim,” jelasnya.

Seharusnya, jika ingin menggalakkan sektor pariwisata di Kaltim dan meningkatkan kunjungan wisatawan maupun dalam rangka bisnis, harga tiket pesawat ke Kaltim seharusnya lebih terjangkau.

“Potensi pariwisata Kaltim masih terhambat dengan mahalnya harga tiket angkutan udara menuju Kaltim,” tegasnya.

Baca Juga:   Karantina Kaltim Musnahkan Komoditas Ilegal dari Berbagai Negara

Untuk itu, KPPU Kanwil V Balikpapan akan mempelajari fenomena ini, apakah memang ada permainan harga dalam tiket pesawat atau memang strategi bisnis. (Bom)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img