spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kesiapan Bulog Kaltimra Hadapi Nataru, Pastikan Ketersediaan Stok Beras Aman

BALIKPAPAN— Perum Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra) memastikan kondisi stok beras pemerintah berada pada level yang sangat aman. Kepala Bulog Kaltimra, Musazdin Said, saat memonitor langsung stok di Gudang Bulog menegaskan bahwa hingga akhir November 2025, cadangan beras pemerintah (CBP) secara nasional mencapai 3,8 juta ton, jumlah yang dinilai sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, khusus untuk wilayah Kaltim–Kaltara, Bulog masih memiliki stok sekitar 30 ribu ton. Dengan jumlah tersebut, penyaluran untuk bantuan pangan, program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), hingga cadangan pangan pemerintah daerah untuk penanggulangan bencana, dipastikan aman hingga tiga bulan ke depan.

“Dengan stok yang ada saat ini, kita masih mampu meng-cover kebutuhan beras di wilayah Kaltim–Kaltara hingga memasuki musim pengadaan pada Maret mendatang,” ujarnya, Kamis (27/11/2025).

Lebih lanjut Musazdin Said menjelaskan, seluruh cadangan beras yang dikelola Bulog berada dalam kondisi prima—baik dari sisi kualitas, penyimpanan, hingga jaminan bebas hama. Karena itu, Bulog menegaskan tidak memerlukan impor beras untuk memperkuat stok di daerah.

Baca Juga:   KPU Balikpapan Gelar Rako Persiapan Debat Terbuka Paslon

Bulog Kaltimra saat ini mengoperasikan 18 unit gudang yang tersebar di delapan kompleks pergudangan di dua provinsi. Infrastruktur tersebut menjadi tulang punggung distribusi hingga ke wilayah terluar, seperti Malinau dan Mahakam Ulu.

“Kami melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota untuk memantau situasi harian. Tujuannya agar distribusi tetap terkendali dan kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi secara cepat dan tepat,” jelasnya.

Musazdin juga memastikan bahwa Bulog terus menyalurkan beras SPHP, yang berfungsi menjaga ketersediaan pasokan sekaligus menstabilkan harga di pasaran. Masyarakat disebutkan masih dapat mengakses beras tersebut dengan mudah dan harga yang terjangkau.

“Kami berkomitmen menjaga ketahanan pangan nasional melalui stok yang kuat, distribusi tepat waktu, serta koordinasi yang solid di seluruh lini,” tambahnya.

Menutup keterangannya, Musazdin mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan percaya bahwa pemerintah terus bekerja memastikan kebutuhan pangan tercukupi.

“Ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Dalam setiap butir beras yang tersalurkan, kami ingin menghadirkan rasa aman bagi masyarakat,” tutupnya.

Baca Juga:   Pemkot Balikpapan Akan Perbanyak RTH dan Fasilitas Umum

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img