spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Gelar Unjuk Rasa, Aliansi Kota Beriman Pertanyakan Kinerja Pemkot Balikpapan

BALIKPAPAN – Sejalan dengan Hari Ulang Tahun Kota Balikpapan ke-126 dan beberapa problematika yang masih terjadi di Kota Balikpapan, Aliansi Kota Beriman menggelar aksi demonstrasi yang mempertanyakan kinerja Wali Kota Balikpapan selama ini, di halaman kantor Pemkot Balikpapan, Senin (13/2/2023) sekitar pukul 14.30 WITA.

Korlap Aksi Zulfahmi Andriawan mengatakan, Aliansi Kota Beriman mendesak Pemkot Balikpapan segera membentuk Tim Pansus, untuk mengaudit terhadap proyek DAS Ampal secara transparan.

“Kita juga mendesak Pemkot Balikpapan untuk melakukan pengawasan dan penegakan hukum terhadap angkutan laut yang mencemari lingkungan. Selain itu mendesak pemerintah untuk meningkatkan Infrastruktur pendidikan yang inklusif dan tepat sasaran,” ujarnya.

Lebih lanjut Zulfahmi menjelaskan, hingga hari ini Pemkot Balikpapan dinilai belum bisa menyelesaikan permasalahan kota. Di mana yang terkini adalah permasalahan ketersediaan air bersih. “Hingga hari ini kita masih mengalami krisis air bersih, serta tidak adanya pemerataan distribusi air bersih,” jelasnya.

Persoalan lainnya yang juga dinilai masih belum berpihak pada masyarakat Kota Balikpapan adalah banyaknya pengembang-pengembang liar yang belum ditindak tegas sesuai dengan RTRW Balikpapan tahun 2012-2032. “Mendorong Pemkot untuk meningkatkan kualitas SDM guna memenuhi kualifikasi keterampilan dalam pembangunan IKN,” tambahnya.

Baca Juga:   Petani Plasma Tuntut Ganti Rugi Lahan, Terdampak Pembangunan Bandara VVIP IKN

Sementara itu setelah berorasi selama 1 jam, Asisten 1 Pemkot Balikpapan, Zulkifli menemui massa dan mendengarkan tuntutan Aliansi Kota Beriman. “Saat ini kan dari semua tuntutan itu sedang berproses, nggak bisa seperti membalikkan telapak tangan,” ujarnya.

Zul menegaskan, seluruh permasalahan yang di sampaikan masa adalah permasalahan seluruh kota di Indonesia. “Semua kota di Indonesia itu pasti mengalami hal ini. Apalagi soal banjir, mungkin di dunia mengalaminya. Jadi saya minta kami ini sedang bekerja,” tambahnya.  Setelah berinteraksi, massa pun akhirnya membubarkan diri dengan tertib. (Bom)

BACA JUGA