BALIKPAPAN – Embarkasi Haji Balikpapan tahun ini kembali bersiap menerima jamaah calon haji tahun 2025. Dan pada tahun ini, Embarkasi Haji Balikpapan akan melayani 5.708 jamaah calon haji (calhaj) dari beberapa provinsi.
Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, mengatakan bahwa kesiapan tersebut dapat terlihat saat dirinya menghadiri Pelantikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Embarkasi Haji Balikpapan, Selasa (22/4/2025).
“Jumlah jamaah tahun ini adalah jumlah yang tidak sedikit. Maka dari itu, mari kita jaga kekompakan dan hindari potensi masalah dalam pelayanan. Empat provinsi mengandalkan kita. Jadikan ini kabar baik dan tanggung jawab besar bagi Kaltim,” ujarnya.
Seperti diketahui, 4 Provinsi yang akan dilayani oleh Embarkasi Haji Balikpapan adalah Kalimantan Timur sebanyak 2.586 jamaah calhaj, Kalimantan Utara sebanyak 416 jamaah calhaj, Sulawesi Tengah sebanyak 1.993 jamaah calhaj dan Sulawesi Utara sebanyak 713 jamaah calhaj. Selain itu juga terdapat 64 orang petugas haji tahun 2025.
Gubernur Kaltim menjelaskan, bahwa tugas sebagai penyelenggara haji bukan sekadar pekerjaan rutin, melainkan amanah mulia yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, keikhlasan dan integritas.
“Setiap langkah, setiap bantuan dan setiap senyuman yang kita berikan kepada para jamaah calon haji ini insyaallah bernilai ibadah di sisi Allah SWT,” jelasnya.
Mengacu pada Undang-undang Nomor 8 Tahun 2019, penyelenggaraan ibadah haji merupakan tugas nasional yang membutuhkan sinergi dan koordinasi lintas sektor. Gubernur menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan, tidak hanya dari sisi teknis, tetapi juga dari ketulusan hati para petugas.
Gubernur Kaltim juga menyoroti pentingnya kesiapan fasilitas di Embarkasi Haji Balikpapan, termasuk ketersediaan listrik, air bersih dan kebersihan lingkungan. Namun, Gubernur Kaltim meyakini jika seluruh pihak terkait mampu mengatasi tantangan ini. Koordinasi antar instansi juga diingatkan sebagai kunci suksesnya penyelenggaraan haji, mulai dari masa tinggal di asrama haji hingga kepulangan jamaah ke tanah air.
“Layanilah jamaah dengan hati, karena mereka adalah tamu-tamu Allah. Insya Allah, tugas ini menjadi amal jariyah bagi kita semua,” tutupnya.
Penulis: Aprianto