JAKARTA – Dengan dijembatani Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, SMK Negeri 3 Balikpapan turut menjadi salah satu sekolah yang diajak untuk berkolabirasi dengan Erajaya Group. Kerjasama kali ini lebih difokuskan untuk memperkuat sektor industri ritel.
Menanggapi hal ini, Kepala SMKN 3 Balikpapan , Sukarni Chandra mengungkapkan kerjasama ini sesuai dengan arah program studi yang ada di sekolahnya.
“SMKN 3 Balikpapan pada dasarnya kan program studinya adalah bisnis manajemen. Unggulannya adalah bisnis retail. Kebetulan Erajaya memang membangun inovasi di industri retail dan memang sangat cocok sekali ketika Erajaya menawarkan suatu program kerjasama dan kita sambut baik,” ungkap Sukarni saat ditemui Media Kaltim usai acara di Gedung D Kemendikbudristek, Jakarta, Jumat (21/7/2023).
Dengan adanya metode kerjasama seperti ini, kata Sukarni, dapat terjadi sikronisasi atau penyelarasan seperti apa yang diinginkan oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Selain itu, juga mampu menyerap kurikulum yang ada.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh pihak Kemendikbudristek, kerjasama ini akan berlangsung selama 3 tahun, di mana setiap tahunnya akan diperbarui.
“Kalau ditanya mengenai target ke depannya, tentu adanya penyelarasan kurikulum. Paling tidak harapannya 2 tahun ke depan harus lebih baik. Ketika industri – industri itu ada perubahan, maka SMK langsung bisa menangkap. Lulusan SMK pun bisa langsung terserap. Memang sesuai dengan visi kita bahwa SMKN 3 Balikpapan menghasilkan lulusan yang kompeten. Untuk mewujudkan itu tentu harus ada masukan-masukan dari industri, termasuk dari Erajaya ini,” tutur Sukarni.
Diakui, selama ini sudah banyak perusahaan yang menjalin kerjasama dengan salah satu satuan pendidikan vokasi unggulan di Balikpapan ini. Namun, Sukarni mengatakan bahwa pihaknya selalu melakukan refleksi maupun evaluasi guna mengetahui kendala dan kelemahan yang harus segera diperbaiki ke depannya.
Saat disinggung mengenai jumlah lulusan yang terserap di dunia industri, Sukarni menyebutkan cukup tinggi yang terserap di dunia kerja atau industri. Meskipun saat ini trennya para siswa lulusan SMK juga banyak yang melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
“Nah, jadi memang ada seperti lulusan yang harusnya bekerja, tapi banyak yang ikut melanjutkan ke perguruan tinggi. Untuk keterserapan dunia kerja itu 30 persen di dunia industri, itu karena memang kemauan anaknya yang ingin bekerja. Tapi banyak juga yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” tutup Sukarni.
Dalam kesempatan ini, SMKN 3 Balikpapan juga mendapatkan hibah gawai dari Erajaya Group guna mendukung proses pembelajaran di sekolah. (cha)