spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Buka Rapimnas PII, Suharso: IKN Bisa Jadi Contoh Pembangunan Kota di Indonesia

BALIKPAPAN –  Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) resmi dibuka Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, Jumat (20/1/2023) di Hotel Novotel Balikpapan.

Dalam sambutannya di hadapan lebih dari 500 insinyur se Indonesia, Suharso Monoarfa mengatakan kota-kota di Indonesia bisa mencontoh Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam pembangunan berkelanjutannya.

“Kota-kota kita ke depan ini bisa mencontoh IKN. Bagaimana sebagai role modelnya,” ujarnya.

Lebih lanjut Monoarfa menjelaskan, selama ini perkembangan kota-kota di Indonesia lebih banyak karena faktor swasta. Berbeda dengan IKN seluruhnya dari perencanaannya sudah dilakukan Pemerintah.

“Sebab terus terang yang membangun kota di tanah air itu bukan pemerintah. Berbeda dengan IKN ini, dari awal pemerintah sudah melakukan persiapannya,” jelasnya.

Menteri PPN/Kepala Bappenas pun mencontohkan di sekitar Jabodetabek, termasuk Kota Surabaya maupun Kota Malang. “Saya lihat belum ada, kita bicara BSD itu bukan, bicara Bintaro. Kemudian di Surabaya, Malang saya mengikuti itu. Jadi berkembang kayak didorong-dorong gitu saja. Maka dari itu melalui IKN ini kira-kira secara masterplan dengan teratur dibangun baru ini menurut saya sejarah sebagai planer,” tambahnya.

Baca Juga:   Jembatan TPI Klandasan Ambruk Dihantam Ombak Besar

Sebelumnya, dia menyampaikan kegelisahan Presiden Joko Widodo terkait perkembang kota-kota ataupun daerah di Indonesia kedepan, karena lebih banyak disuport oleh pihak swasta.

Sehingga menjadi pekerjaan rumah PPI untuk bekerjasama dan memberikan masukkan soal pembangunan. Khususnya menyampaikan gagasan-gagasan.

“Jadi ini PR besar, kalau yang lalu dengan PII kita bekerjasama soal pembangunan yang sifatnya makro, terima kasih saya sudah terima hasil masukan dari PII. Maka saya ingin mengajak PII untuk mungkin punya pikiran-pikiran, gagasan tadi untuk membangun Indonesia,” ujarnya lagi. (Bom)

BACA JUGA