spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Bandar SAMS Sepinggan Balikpapan Tersibuk ke-4 di Periode Posko Lebaran 2023

BALIKPAPAN – Direktur Utama (Dirut) PT Angkasa Pura (AP) I, Faik Fahmi meninjau langsung sedikitnya 15 Bandar Udara yang dikelola oleh AP I baik saat arus mudik maupun arus balik.

Salah satunya adalah Bandar Udara SAMS Sepinggan Balikpapan, Selasa (25/4/2023). Disela kunjungannya dia mengatakan, bahwasanya sebagai Dirut sudah semestinya memastikan bandara yang dikelola oleh AP I bisa melaksanakan kegiatan angkutan lebaran ini dengan baik.

“Alhamdulillah semua berjalan dengan baik sesuai dengan rencana walaupun sempat terjadi ada pesawat yang terkendala karena hujan lebat tapi dilakukan penanganan dengan baik,” ujarnya.

Apresiasi ia berikan kepada seluruh stakholder di bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yang sudah melakukan koordinasi dengan baik, sehingga pelaksanaan kegiatan udara bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Secara nasional, sebanyak 15 bandara yang di kelola AP 1 yang telah di datangi hasilnya berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan. Lima diantaranya merupakan yang tersibuk yakni Bandara Ngurah Rai (Bali), Bandara Juanda (Surabaya), Bandara Sultan Hasanuddin (Ujung Pandang), Bandara SAMS Sepinggan (Balikpapan), dan Yogyakarta Internasional Airport (Yogyakarta).

Baca Juga:   Dampak Kebakaran Kilang Pertamina, Arus Lalu Lintas ke Jalan Minyak Ditutup, Karang Anyar Macet

“Balikpapan berada di urutan ke empat untuk yang jumlah penumpangnya terbanyak,” jelasnya.

Lebih lanjut Faik Fahmi mengatakan, sejauh ia melakukan monitoring sejak awal posko tepatnya tanggal 14 April sampai 24 April, dia menyebutkan sudah mengangkut sebanyak 2.160.694 penumpang.

“Ini (jumlah penumpang) kalo di bandingkan dengan tahun lalu itu naik 38 persen, tapi kalo di bandingkan dengan 2019 sebelum pandemi itu masih 12 persen dibawah tahun itu,” tambahnya.

Kekurangan 12 persen itu menurutnya, terjadi lantaran pesawat yang dioperasikan oleh air line tidak sebanyak 2019. Jika di tahun 2019 ada 600 pesawat domestik, periode lebaran tahun ini hanya 420 pesawat. “Jadi memang jumlah tidak sebanyak di periode sebelum covid,” jelasnya.

Kendati demikian, ia memahami masalah keterbatasan airline sehingga ia memberika flexibilitas terkait dengan jam operasi. “Jadi kalo mereka mau menambah jam operasi kami berikan flexibilitas, dan jika mereka mau melaksanakan extra flight kami juga akan mempermudah, sehingga utilitasnya maskapai perhari dulu hanya 9 jam sekarang 12 jam ini karena flexibilitas di bandara,” tegasnya.

Baca Juga:   Cegah Tindak Kejahatan hingga Balap Liar, Polresta Balikpapan Gelar Blue Light Patrol

Flexibilitas itu dilakukan dengan segala keterbatasan yang ada untuk bisa memberikan pelayanan terbaik buat seluruh pengguna jasa penerbangan

Lebih lanjut, dia juga memaparkan puncak pergerakan penumpang, hal itu terjadi di 19 April yang yelah mencapai 238.111 penumpang. “Khusus di 19 April kemarin itu lebih tinggi di 2019,” ujar Faik Fahmi lagi.

Maka, ia memproyeksikan arus balik terjadi di hari ini tepatnya 25 April secara nasional di 15 bandara, kemudian berlanju di 30 April serta 1 mei.

“Ini yang kami upayakan untuk memastikan bahwa sampai dengan selesainya periode posko ini bisa melayani penumpang dengan baik. Dan tentu saja koordinasi dengan seluruh stakholder ini sangat penting,” tutupnya. (Bom)

BACA JUGA