spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Balikpapan Mantapkan Strategi Atasi Tantangan Air Bersih, Rangkaian Proyek 2025–2029 Dimulai

BALIKPAPAN – Penyediaan air bersih terus menjadi isu strategis di Kota Balikpapan seiring pesatnya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya kebutuhan pembangunan. Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Kota Balikpapan bersama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) resmi memulai pelaksanaan rencana strategis jangka menengah 2025–2029.

Rangkaian proyek prioritas disiapkan mulai dari penambahan kapasitas produksi, pembangunan sumber air baku baru, hingga optimalisasi aset yang sudah ada. Langkah ini ditujukan agar layanan air bersih semakin andal, merata, dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Balikpapan.

Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah konkret dengan target yang terukur. Hari ini kapasitas produksi air bersih Kota Balikpapan berada di kisaran 1.460 liter per detik (Lps). Angka ini tentu belum cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat.

“Namun insya Allah dalam lima tahun ke depan, melalui proyek strategis yang sedang dan akan kami jalankan, layanan bisa menjangkau puluhan ribu sambungan rumah baru. Target kami bukan hanya menambah kapasitas, tetapi juga memastikan distribusi yang lebih merata antarwilayah,” ujarnya, Kamis (28/8/2025).

Baca Juga:   Pertamax Berbagi Bagimu Negeri, Sinergi Pendidikan di Daerah 3T

Lebih lanjut Yudhi Saharuddin menjelaskan, sebelum memasuki realisasi proyek besar, PTMB lebih dulu melaksanakan sejumlah upaya teknis, antara lain optimalisasi Instalasi Pengolahan Air (IPA), rehabilitasi sumur dalam di Kampung Baru dan Teritip, revitalisasi pipa transmisi serta distribusi, pemasangan District Meter Area (DMA), hingga pemasangan pompa booster untuk daerah dataran tinggi.

“Langkah-langkah tersebut mulai menunjukkan hasil positif. Tekanan air di sejumlah kawasan membaik, meski keluhan aliran masih sesekali terjadi akibat adanya pekerjaan perbaikan pipa,” jelasnya.

Saat ini, kapasitas 1.460 Lps idealnya hanya melayani sekitar 116.800 sambungan rumah (SR). Namun jumlah pelanggan eksisting telah melampaui angka tersebut.

“Kondisi inilah yang menegaskan pentingnya percepatan proyek baru dalam periode 2025–2029 agar pasokan air di Balikpapan semakin merata dan berkelanjutan,” tutup Yudhi.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img