spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Debat Publik Kedua Kota Balikpapan, Masing-masing Paslon Miliki Program Unggulan

BALIKPAPAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan telah melangsungkan Debat Publik Kedua Pilkada 2024 untuk Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balilpapan di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Kamis (7/11) malam.

Dalam Debat Publik Kedua itersebut 3 Paslon, yakni Rahmad Mas’ud dan Bagus Susetyo, Rendi Susiswo Ismail dan Eddy Sunardi Darmawan, serta Muhammad Sabani dan Syukri Wahid membahas tema “Infrastruktur dan Kebutuhan Dasar Publik”.

Ketua KPU Kota Balikpapan, Prakoso Yudho lelono mengajak para Paslon agar saling menghormati dan menghargai selama hingga usai debat berlangsung dan selesai, selain itu juga dalam menyampaikan visi- misi. Pasalnya debat ini akan dinilai dan disaksikan oleh 520 ribu pemilih di Kota Balikpapan.

“Kesempatan ini memang harus dimaksimalkan agar Paslon bisa menyampaikan visi, misi dan program kerjanya dan masyarakat bisa menilai langsung,” ujarnya.

Lebih lanjut Yudho menjelaskan, Kota Balikpapan menjadi daerah terdepan sebagai penyanggan IKN dan diharapkan Kota Balikpapan akan terkenal atas kemajuan dan perkembangan warganya yang saling menghargai dan menghormati.

“Semua sepakat, demi kemajuan Kota Balikpapan dan yakin warga Balikpapan saling menghargai, maka jadikan perbedaan bukan jadi pemecah. Tetapi harus saling menghargai dan menghormati sesama Paslon,” jelasnya.

Baca Juga:   Warga Terisolasi Akibat Banjir di RT 39 Kelurahan Karang Joang

Dalam pemaparan dan pendalaman visi misi Paslon mendapatkan sejumlah pertanyaan yang disiapkan oleh para panelis. Yang diharapkan bisa dijawab oleh masing-masing Paslon dan akan menjadi pertimbangan bagi pemilih yang akan dipilihnya pada pemungutan suara pada 27 November mendatang.

Adapun rangkuman jalannya Debat Publik Kedua dari masing-masing Paslon, sebagai berikut:

Paslon nomor urut 1 Rahmad Mas’ud dan Bagus Susetyo yang mendapatkan pertanyaan terkait air bersih, dimana kapasitas air bersih tidak berbanding lurus dengan sumber air baku sehingga saat musim kemarau Balikpapan kekurangan air baku.

Adapun yang dilakukan pasangan ini, yakni komitmen dengan mencari bahan baku air bersih dengan bekerjasama dengan 3 daerah untuk mensuplai air bersih dari Sungai Mahakam.

“Serta membenahi pipa-pipa yang usianya sudah tua yang perlu diganti, dan mengajak perusahaan dan OPD dilingkungan pemkot untuk membudidayakan dan menampung air hujan,” ujar Rahmad.

Sementara itu, terkait pertanyaan infrastruktur, dimana Kota Balikpapan sebagai kota penyangga IKN dan dengan bertambahnya jumlah penduduk yang mengakibatkan kemacetan maka diperlukan solusi untuk jangka pendek dan panjang. Pasangan ini mengoptimalkan pembangunan sarana jalan baru diberbagai lokasi seperti dari Sepinggan tembus ke Kilometer 8 dan dari Manggar ke Kilometer 8 Balikpapan Utara.

Baca Juga:   Macet Parah Gara-gara Penutupan Jalan MT Haryono, Dishub Usulkan Sekolah Daring untuk Urai Kemacetan

“Sehingga dengan pembukaan akses jalan baru ini akan mendukung pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Balikpapan,” tambah Bagus.

Paslon nomor urut 2 Rendi Susiswo Ismail dan Eddy Sunardi Darmawan yang mendapat pertanyaan terkait pendidikan dan kesejahteraan para tenaga pendidik mengaku, dalam hal pemberian insentif agar kesejahteraan guru meningkat. Yang mana Rendi akan memberikan tunjangan insentif tenaga pendidik baik P3K dan honorer yang diberikan sebanding agar kesejahteraan guru meningkat.

“Baik dari tingkat guru PAUD, TK, SMP hingga SMA berkoordinasi dengan Provinsi dalam pemberian insentif yang sesuai,” ujar Rendi.

Terkait transportasi dalam hal mobilisasi kendaraan, ruas jalan yang tidak memadai dan masih banyaknya antrean SPBU yang menyebabkan menyempitnya ruas jalan, Paslon nomor urut 2 ini menjanjikan akan membangun flyover di muara rapak. Untuk mengatasi kemacetan, serta pembangunan jalan alternatif di ring road 3 dan ring road 4.

“Untuk jalan akan diperlebar dan berkordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam hal ini kemacetan dengan kepolisian dan antrean di SPBU. Dengan meminta pihak Pertamina untuk menambah BBM yang diberikan ke SPBU,” tambah Rendi.

Sementara itu, Paslon nomor urut 3 M Sa’bani dan Syukri Wahid yang mendapat pertanyaan terkait aspek kesehatan yang berkaitan dengan penanganan stunting dan peningkatan gizi, menanggapinya dengan meningkatkan intensitas kunjungan ke Posyandu, minimal satu minggu sekali. Kemudian pemberian insentif bagi para kader Posyandu.

Baca Juga:   Investasi di Balikpapan Meningkat, Pertamina Penyumbang Terbanyak

“Termasuk membenahi rumah sakit daerah yang ada di Balikpapan dan bekerjasama dengan rumah sakit swasta. Untuk tidak membedakan dalam memberikan layanan kesehatan baik peserta umum dan pengguna BPJS,” ujar Sa’bani.

Selanjutnya, terkait dengan teknologi dalam hal transformasi digital, yang diharapkan bisa memudahkan informasi melalui jaringan internet yang merata baik di daerah pinggiran, Sa’bani mengaku akan memberian edukasi ke masyarakat dari segi pendidikan agar bisa mengenal teknologi dan memperluas jaringan internet.

“Begitu juga dengan membuat aplikasi yang bisa langsung diakses masyarakat. Sehingga masyarakat bisa mengadu dan direspon langsung Wali Kota dan Wakilnya,” jelas Sa’bani.

“Lingkungan RT akan dipasangkan internet gratis, agar masyarakat bisa menyampaikan keluhan dan mengakses informasi yang lebih luas,” tambah Syukri Wahid.

Secara umum Debat Publik Kedua berjalan dengan lancar serta kondusif. Dan diharapkan maayarakat Kota Balikpapan bisa menentukan pilihannya saat pemungutan suara mendatang.

Penulis: Aprianto

BACA JUGA
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img