spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DPRD Balikpapan Soroti Pedagang di Belakang Klandasan yang Kembali Muncul

BALIKPAPAN – DPRD Kota Balikpapan menyoroti kawasan belakang Klandasan, khususnya dikawasan tepi pantai yang kini mulai banyak penjual di fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) bermunculan. Pasalnya, beberapa bulan yang lalu, para pedagang ini telah ditertibkan.

Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Slamet Iman Santoso mengatakan, sebaiknya para pedagang atau masyarakat dapat mematuhi apa yang telah menjadi komitmen bersama. Apabila ada yang melanggar komitmen, maka sebaiknya dapat kembali pada komitmen yang telah di sepakati. Sehingga tidak terjadi kesan pembiaran dan semaunya saja.

“Kalau bisa Dinas Perdagangan segera memanggil pedagang dan melakukan komunikasi kembali,” ujarnya, Senin (19/8).

Lebih lanjut Iman Santoso menjelaskan, sikap beraninya pedagang berjualan di area tersebut, diduga karena ada yang membekengi, maka hal itu harus segera dilaporkan dan ditindaklanjuti.

“Seharusnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bisa seirama dengan Disdag melakukan pengawasan ini, sehingga tidak kembali menjamur,” jelasnya.

Sejak dibersihkan dari pedagang liar, kawasan belakang Klandasan terlihat lebih baik dan rapi. Bahkan tak sedikit masyarakat yang menikmati pantai dari lokasi tersebut.

Baca Juga:   158 Ruko di Sentral Eropa Balikpapan Baru Langgar Fasum dan Fasos

“Kan sudah jelas, kawasan tersebut kedepannya akan terbuka, pemandangannya langsung mengarah ke laut. Jadi tidak ada lagi pedagang yang berjualan disitu,” tambah Imam.

Untuk itu ia berharap, Dinas Perdagangan dan Dinas lain yang terkait bisa segera menertibkan para pedagang yang kembali bermunculan, meski tidak permanen namun untuk mencegah menjamurnya kembali, sebaiknya di lakukan penertiban dari sekarang.

“Dan Dinas terkait harus konsiten dalam penertibannya, jangan tarik ulur,” tutupnya.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img