BALIIKPAPAN – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-53 tingkat Kota Balikpapan resmi dimulai, menandai kembalinya salah satu agenda keagamaan terbesar yang setiap tahunnya dinantikan masyarakat. Ajang ini digelar berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Balikpapan Nomor 1.88.45/249/2025 tanggal 13 Juni 2025, yang sekaligus menjadi dasar pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan.
Ketua Panitia MTQ ke-53 Kota Balikpapan, Umar Adi, menjelaskan bahwa penyelenggaraan MTQ tidak hanya menitikberatkan pada kemampuan melantunkan ayat suci Al-Qur’an. Ia menekankan bahwa MTQ merupakan ruang pembinaan yang bertujuan memperkuat pemahaman dan pengamalan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Melalui MTQ ini, kami ingin menggali potensi masyarakat serta memberikan ruang bagi mereka untuk menunjukkan bakat dalam memahami dan membaca Al-Qur’an. Semoga lahir generasi Qurani yang mampu menjadi teladan,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).
Dengan mengusung tema “Menumbuhkan Generasi Qurani Menuju Balikpapan yang Agamis, Nyaman, Modern, dan Sejahtera,” MTQ tahun ini berlangsung selama enam hari, mulai 14 hingga 19 November 2025. Kecamatan Balikpapan Utara menjadi pusat penyelenggaraan dengan enam lokasi lomba, yakni GWT Poltekba, empat venue di Gedung Terpadu Poltekba, serta Aula Kantor Kecamatan Balikpapan Utara.
Sebanyak 415 peserta berpartisipasi mewakili seluruh kecamatan. Balikpapan Tengah menjadi peserta terbanyak dengan 88 orang, disusul Balikpapan Utara 83 peserta. Sementara Balikpapan Selatan mengirimkan 67 peserta, Balikpapan Barat 60, Balikpapan Timur 58, dan Balikpapan Kota 59 peserta.
“Besarnya jumlah peserta menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap kegiatan yang terus menjadi ikon keagamaan kota ini,” jelasnya.
Tak hanya lomba tilawah, MTQ ke-53 semakin meriah dengan kehadiran berbagai kegiatan pendamping. Panitia menghadirkan sejumlah agenda, mulai dari pawikirap, nikah massal, bekam massal, bazar UMKM, lomba mewarnai, hingga storytelling dan puisi islami.
“Festival hadrah juga ikut menyemarakkan suasana, memberikan warna baru dan membuka ruang bagi masyarakat luas untuk berpartisipasi,” tambahnya.
Umar Adi menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara tahun ini. Ia berharap MTQ tidak hanya menjadi seremonial, tetapi benar-benar menjadi sumber inspirasi dan cahaya bagi warga Balikpapan.
“Seperti halnya cinta yang tumbuh dengan ketulusan, demikian pula kecintaan kita kepada Al-Qur’an. Semoga MTQ ini menjadi penerang yang membawa masyarakat menuju kehidupan yang damai dan penuh keberkahan,” tutup Umar Adi.
Penulis: Aprianto




