BALIKPAPAN – Semangat kreativitas dan inovasi teknologi terus digelorakan oleh Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Kecamatan Balikpapan Tengah. Melalui program Posyantek Road to School, para pelajar diajak mengenal lebih dekat konsep Teknologi Tepat Guna (TTG) yang sederhana, aplikatif, namun memiliki manfaat besar bagi masyarakat.
Kali ini, kegiatan berlangsung di SMA Patra Dharma, Jumat (31/10/2025), yang sekaligus menjadi penutup dari rangkaian sosialisasi di enam sekolah selama empat hari terakhir. Acara ini dihadiri oleh Camat Balikpapan Tengah Ariefdah Aida Kuntjoro, Kepala SMA Patra Dharma Sukarto, Lurah Karang Jati Dedy, serta Ketua Posyantek Karti Kelurahan Karang Jati Masnun Nuhung beserta jajaran pengurus.
Camat Ariefdah dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menumbuhkan semangat inovasi sejak usia sekolah. “Kami ingin generasi muda tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu menjadi pencipta solusi dari permasalahan di lingkungannya,” ujarnya.
Ia menambahkan, program Road to School menjadi wadah penting bagi siswa untuk mengenal teknologi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. “Melalui kegiatan ini, kami berharap lahir generasi muda yang cerdas, kreatif, dan mampu mengembangkan inovasi lokal hingga ke tingkat nasional,” harap Ariefdah.
Sementara itu, Kepala SMA Patra Dharma Sukarto menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menyebut, kegiatan TTG sejalan dengan visi sekolah dalam menumbuhkan karakter, kreativitas, dan semangat ilmiah di kalangan siswa.
“Kami merasa bangga karena sekolah kami pernah meraih Juara 1 TTG tingkat Kota Balikpapan dan Juara 3 di tingkat provinsi. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk mempertahankan semangat berinovasi siswa,” ujarnya.
Para peserta terlihat antusias mengikuti sesi pemaparan dan dialog interaktif. Banyak di antara mereka yang aktif bertanya tentang cara mengembangkan ide sederhana menjadi karya TTG yang bermanfaat. Beberapa bahkan mengusulkan proyek kecil berbasis lingkungan dan efisiensi energi di sekolah.
Menurut Ketua Posyantek Karti, Masnun Nuhung, sosialisasi ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan langkah strategis untuk membangun ekosistem inovasi di tingkat pelajar.
“Kami ingin anak-anak muda melihat bahwa teknologi tidak selalu rumit. Justru dari hal kecil yang dekat dengan kehidupan sehari-hari bisa lahir solusi besar,” tambahnya.
Posyantek Balikpapan Tengah berencana melanjutkan program serupa ke sekolah-sekolah lain di wilayah kota. Harapannya, semakin banyak siswa yang terdorong untuk berinovasi dan menciptakan karya nyata bagi masyarakat.
“Balikpapan memiliki banyak talenta muda potensial. Dengan pendampingan dan ruang berekspresi yang tepat, mereka bisa menjadi motor penggerak kemajuan teknologi di daerah,” tutup Ariefdah.
Penulis: Aprianto
