BALIKPAPAN – Open Karate Tournament Piala Panglima TNI 2025 resmi bergulir pada Jumat (19/9/2025) setelah Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, secara resmi membukanya di gedung BSCC Dome Balikpapan. Turnamen karate berskala nasional ini digelar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan HUT TNI bukan hanya sekadar refleksi atas pengabdian prajurit kepada bangsa, melainkan juga momentum untuk mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat. Salah satunya melalui penyelenggaraan kompetisi olahraga yang melibatkan masyarakat luas.
“Turnamen ini bukan sekadar ajang mencari juara. Lebih dari itu, ini adalah wadah untuk membangun semangat kompetisi yang sehat, mempererat persaudaraan, serta menggali potensi-potensi muda yang kelak dapat menjadi kebanggaan bangsa,” ujarnya.
Panglima TNI juga memberikan apresiasi kepada KONI, panitia, serta pemerintah daerah yang turut mendukung penyelenggaraan turnamen ini. Menurutnya, sinergi antara TNI, KONI, dan pemerintah daerah merupakan wujud nyata kebersamaan dalam membangun olahraga nasional. Dan kepada para atlet, Panglima TNI berpesan untuk menjunjung tinggi sportivitas, disiplin, dan rasa saling menghormati.
“Bertandinglah dengan semangat, hormati aturan, dan tunjukkan kemampuan terbaik kalian. Ingat, kemenangan bukanlah segalanya, tetapi kerja keras, proses, dan semangat juang itulah nilai yang patut dijunjung tinggi,” jelasnya.
Seperti diketahui, turnamen karate ini diikuti oleh ratusan atlet dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka akan memperebutkan Piala Bergilir Panglima TNI, sekaligus menguji kemampuan sebelum berlaga di level yang lebih tinggi, baik nasional maupun internasional.
Acara pembukaan berlangsung meriah, diawali dengan defile peserta, atraksi seni bela diri yang disambut antusias masyarakat Balikpapan. Ribuan penonton memadati tribun BSCC Dome untuk menyaksikan langsung perhelatan bergengsi tersebut.
Kompetisi karate ini menjadi wadah penting untuk menjaring bibit-bibit unggul di cabang olahraga bela diri. “Ajang ini diharapkan melahirkan atlet berprestasi yang kelak bisa membawa nama Indonesia di kancah internasional,” tambahnya.
Penyelenggaraan turnamen di Balikpapan juga memberi dampak positif bagi kota ini. Kehadiran ratusan atlet, pelatih, dan ofisial dari luar daerah turut menggerakkan perekonomian, mulai dari sektor perhotelan, kuliner, hingga transportasi.
Panglima TNI juga menekankan pentingnya dukungan seluruh pihak agar turnamen berjalan aman dan lancar. Ia berharap acara ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sarana memperkuat rasa kebersamaan antarwarga bangsa.
Turnamen karate ini akan berlangsung selama tiga hari dan mempertandingkan berbagai kategori, mulai dari tingkat junior hingga senior. Pemenang diharapkan tidak hanya membawa pulang medali. Tetapi juga semangat juang dan nilai sportivitas yang menjadi ciri khas bela diri karate.
Penulis: Aprianto




