BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Sosial bergerak cepat memberikan bantuan kepada para korban kebakaran yang terjadi di Jalan Blora, Klandasan Ilir, Balikpapan Tengah pada Selasa (1/7/2025) lalu. Bantuan tanggap darurat yang diberikan ini berupa perlengkapan sekolah, bahan kebutuhan pokok, beras, selimut, terpal, hingga pakaian layak pakai.
Dalam kesempatan itu, Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, meninjau langsung lokasi kebakaran didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Balikpapan, Edy Gunawan.
Kepala Dinas Sosial Balikpapan, Edi Gunawan, mengatakan bahwa bantuan yang diberikan mulai dari kebutuhan pokok hingga perlengkapan sekolah. Pasalnya, salah satu korban diketahui masih duduk di bangku SMP, sehingga bantuan disesuaikan.
“Korban pelajar kami bantu dengan perlengkapan sekolah seperti sepatu, buku, dan alat tulis. Ini penting agar ia bisa segera kembali bersekolah tanpa beban tambahan,” ujarnya, Kamis (3/7/2025).
Lebih lanjut Edy Gunawan menjelaskan, Dinas Sosial Kota Balikpapan memastikan bahwa kebutuhan dasar para korban tetap terpenuhi selama mereka tinggal sementara di lokasi baru. Dimana, bantuan yang diberikan ini merupakan hasil sinergi antara Pemkot Balikpapan, Pemprov Kalimantan Timur, dan Pemerintah Pusat, yang langsung disalurkan tanpa menunggu proses panjang. Berbeda dari respons bencana lainnya, kali ini bantuan konsumsi disalurkan dalam bentuk bahan makanan mentah, bukan nasi bungkus.
“Karena tidak ada permintaan khusus, kami siapkan bahan mentah agar warga bisa mengelola sendiri,” jelasnya.
Semengtara itu, Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, mengatakan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya, sekaligus bagian dari respon cepat yang sudah menjadi prosedur tetap dalam menghadapi bencana.
“Kalau ada musibah kebakaran, Dinas Sosial akan menyiapkan sejumlah bantuan. Ini sudah menjadi rutinitas kita. Bantuan ini bukan sepenuhnya mengganti kerugian, tapi paling tidak bisa meringankan dan memberikan semangat kepada warga yang terdampak,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bagus juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, terutama saat meninggalkan rumah. Menurutnya, sebagian besar kebakaran di kawasan permukiman dipicu oleh kelalaian penggunaan api atau listrik, serta kurangnya pengawasan terhadap anak-anak.
“Kalau rumah ditinggal, pastikan semua sumber api dimatikan. Tadi juga saya dengar ada anak-anak yang bermain api, mohon orang tua menegur dan mengawasi. Apalagi di kawasan padat dengan banyak rumah kayu, itu sangat rawan,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Wawali Balikpapan ini juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam menciptakan lingkungan aman, terutama di kawasan padat penduduk yang memiliki risiko tinggi terhadap kebakaran.
Penulis: Aprianto