spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Wakil Wali Kota Balikpapan Tinjau Kesiapan Produk Jelang Nataru: Pastikan Keamanan, Kualitas, dan Harga Tetap Stabil

BALIKPAPAN — Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota Balikpapan kembali melakukan inspeksi rutin ke sejumlah pusat perbelanjaan untuk memastikan keamanan dan kualitas produk yang dijual kepada masyarakat, pada Selasa (2/12/2025).

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, yang turun langsung dalam pengecekan tersebut menegaskan bahwa pengawasan ini penting untuk memastikan seluruh kebutuhan rumah tangga aman dan layak konsumsi.

“Ini adalah rutinitas yang selalu kami lakukan setiap menjelang Hari Raya, baik Lebaran maupun Natal dan Tahun Baru. Kita ingin memastikan produk yang dijual benar-benar aman, tidak rusak secara fisik, tidak terkontaminasi, dan tentu saja tidak melewati batas kedaluwarsa,” ujarnya.

Dalam tinjauannya, ditemukan beberapa catatan, salah satunya terkait penempatan beras yang diletakkan tanpa alas palet tinggi. Menurutnya, penempatan langsung di lantai berpotensi menyebabkan kontaminasi apabila terjadi rembesan minyak atau bahan kimia dari area sekitar.

“Kami sarankan pihak toko segera menyediakan palet yang lebih tinggi dari lantai. Kalau ada peklin atau cairan lain yang tumpah, itu bisa mencemari beras dan sangat berbahaya. Jangan hanya memakai kardus, tapi alas yang benar-benar aman,” jelasnya.

Baca Juga:   Pedagang di Pantai Manggar Diminta Pasang Harga yang Masuk Akal

Terkait produk kedaluwarsa, pihaknya mengingatkan bahwa aturan Undang-undang Perlindungan Konsumen sangat jelas. Menjual produk yang kedaluwarsa dapat dikenakan sanksi pidana maksimal 5 tahun atau denda hingga Rp 2 miliar. Namun hingga saat ini, ia memastikan tidak ada temuan yang membahayakan konsumen.

“Tadi ada produk luar negeri, tetapi semuanya sudah melewati pemeriksaan BPOM. Mereka juga rutin melakukan stok opname sehingga produk yang mendekati expired biasanya langsung ditarik,” tambah Bagus.

Selain itu, Wakil Wali Kota turut menyoroti minimnya produk UMKM lokal yang dipajang di swalayan besar. Ia berharap pengelola toko dapat memberikan ruang lebih bagi pelaku usaha kecil di Balikpapan.

“Kita harapkan ke depan UMKM bisa lebih dilibatkan. Ini bukan kewajiban, tapi imbauan agar kita sama-sama berbagi. Pelaku UMKM juga perlu diberdayakan supaya mereka memiliki pendapatan dan kesempatan tumbuh,” tegasnya.

Untuk memastikan pasokan barang tetap stabil, Satgas Pengendalian Inflasi daerah melakukan pemantauan rutin setiap minggu. Hingga saat ini, stok bahan pokok di Balikpapan dinilai aman.

Baca Juga:   Beredar Video Kekerasan Sopir Angkot ke Sopir BCT, Kapolresta Balikpapan: Jangan Ada Tindakan Anarkis

“Insya Allah stok aman dan tidak ada lonjakan harga yang signifikan. Jika terjadi kenaikan, tim Satgas dari Disdag dan aparat Kepolisian Polda Kaltim akan turun melakukan pemantauan,” tutupnya.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img