spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Wakapolda Kaltim Tekankan Pencegahan Kejahatan dan Peningkatan Kinerja Personel

BALIKPAPAN – Polda Kaltim menggelar Apel Pagi di halaman Makopolda Kaltim dengan bertindak sebagai pemimpin, Wakapolda Kaltim, Brigjen Pol Sabilul Alif dan diikuti seluruh personel serta pejabat utama Polda Kaltim, Senin (6/1).

Wakapolda Kaltim, Brigjen Pol Sabilul Alif mengatakan, untuk menghadapi peningkatan tantangan keamanan di tahun 2025, Ia mengungkapkan, bahwa berdasarkan evaluasi pada tahun 2024, terjadi peningkatan jumlah kejadian sebanyak 566 kasus dibandingkan tahun 2023.

“Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kejahatan, terutama kejahatan konvensional. Target kita di tahun 2025 adalah meminimalkan kejadian-kejadian tersebut melalui langkah preventif yang nyata,” ujarnya.

Lebih lanjut Wakapolda Kaltim menjelaskan, salah satu langkah untuk meminimalkannya adalah dengan menggelar patroli yang ditingkatkan secara intensif, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

“Patroli bukan hanya lewat, tetapi harus singgah, berkomunikasi dengan masyarakat, dan menyampaikan pesan kamtibmas. Kehadiran polisi di tengah masyarakat harus dirasakan sebagai upaya pencegahan,” jelasnya.

Selain itu, Wakapolda juga menyoroti pentingnya respon cepat terhadap laporan masyarakat dan menindaklanjuti kejadian dengan langkah-langkah kepolisian yang cepat dan tepat. Ia juga menegaskan pentingnya kesiapan personel dalam menghadapi situasi darurat.

Baca Juga:   Jelang Pilkada 2024, Polda Kaltim Gelar Pelatihan Kemampuan Fungsi Teknis Kepolisian

“Saya tekankan kepada seluruh anggota, apabila ada laporan dari masyarakat, segera hadir di lokasi. Jangan tunggu lama, lakukan tindakan kepolisian dengan cepat dan identifikasi permasalahan di lapangan,” tegasnya.

“Jika membutuhkan dukungan tambahan, segera laporkan kepada pimpinan. Jangan sampai ada laporan masyarakat yang diabaikan karena hal itu dapat mencederai kepercayaan publik terhadap Polri,” tambahnya.

Wakapolda Kaltum juga menyinggung sejumlah kasus menonjol, termasuk penyalahgunaan senjata api dan pelanggaran oleh oknum polisi. Ia menekankan perlunya pengawasan ketat terhadap personel yang memegang senjata api dan pengujian narkoba bagi personel dalam menjaga integritas Polri.

“Kita semua tidak boleh mencederai citra positif Polri yang saat ini sedang kita bangun. Konsekuensinya jelas, pelanggar akan langsung diberhentikan dengan tidak hormat,” ujarnya lagi.

Selain fokus pada penguatan internal, Wakapolda Kaltim juga menyampaikan dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden RI berupa ketahanan pangan nasional yakni dengan program penanaman jagung serentak yang merupakan tanggung jawab oleh Polri. Ia menyebut, bahwa Polda Kaltim telah menyiapkan lahan dan bekerja sama dengan perkebunan kelapa sawit untuk mendukung program tersebut.

Baca Juga:   Buaya Muncul di Pantai Pelabuhan Semayang Balikpapan, Polisi Pasang Spanduk Imbauan

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img