spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

TPAS Manggar Akan Miliki Mesin Insinerator

BALIKPAPAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan telah menyiapkan laha seluas 5 hektar untuk pemasangan mesin insinerator di di Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPAS) Manggar, Balikpapan Timur, Kalimantan Timur (Kaltim).

Insinerator merupakan teknologi pengelolaan limbah yang memanfaatkan suhu tinggi, antara 850–1200 derajat Celsius, untuk membakar sampah padat. Dalam perhitungannya, insinerator mampu untuk mengurangi volume sampah hingga 95-96%, tergantung komposisi dan derajat recovery sampah.

Kepala DLH Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya masih menunggu Keputusan Presiden (Keppres) sebagai dasar penerapan teknologi insinerator di TPAS Manggar.

“Waktu pak Menteri Lingkungan Hidup datang meninjau TPAS Manggar, kami sudah sampaikan nantinya TPAS Manggar akan menggunakan insinerator atau insinerasi. Yang hasil bakarnya menghasilkan listrik,” ujarnya, Selasa (13/5/2025).

Lebih lanjut Sudirman Djayaleksana menjelaskan, dalam pertemuannya dengan Mentri LH, ia menyampaikan akan ada arahan untuk menunda sementara pembangunan atau pengadaan insinerator hingga ada Keppres yang mengatur kapasitas pengolahan sampah melalui teknologi tersebut.

“Pak Menteri Lingkungan Hidup, kemarin minta di-hold dulu. Sampai menunggu Keppres (Keputusan Presiden), soal berapa ton sampah yang bisa diolah oleh insinerator ini,” jelasnya.

Baca Juga:   Solar Gard dengan Yoong Motor Hadir di Balikpapan, Siap Manjakan Pecinta Modifikasi Kendaraan

Dalam mendukung rencana penggunaan insinerator tersebut, maka Pemkot Balikpapan telah menyiapkan lahan seluas 5 hektar yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan insinerator.

“Lahan ini merupakan bagian dari total 40 hektar yang tersedia di area TPAS Manggar. Tanahnya sudah ada, tinggal menunggu arahan,” tambahnya.

Jika terealisasi, maka penggunaan insinerator di TPAS Manggar akan menjadi salah satu upaya modernisasi sistem pengelolaan sampah di perkotaan.

“Teknologi ini sangat cocok untuk mengolah jenis sampah yang sulit didaur ulang, seperti plastik dan limbah anorganik lainnya. Serta, menawarkan manfaat tambahan berupa produksi energi bersih dari pembakaran limbah,” tutupnya.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img