spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tohar: Sejak Awal, Jembatan Pulau Balang untuk Akses Pendekat Penajam dan Balikpapan

BALIKPAPAN – Sekretaris Daerah Pemkab Penajam Paser Utara (PPU), Tohar, menyebut Pemkab PPU sejak awal berfokus untuk mewujudkan pembangunan jalan pendekat sebagai penyetaraan akses warga di semua lini, termasuk pembangunan Jembatan Pulau Balang yang sedang digenjot untuk mempermudah akses Ibu Kota Nusantara (IKN).

Tohar yang ditemui usai kegiatan Sosialisasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 8 Tahun 2024 di Hotel Astara, Kamis (26/07/2024), mengatakan isu terkait pembangunan Jembatan Pulau Balang sedang ramai diperbincangkan. Ia menjelaskan bahwa pembangunan ini sebenarnya berdasarkan fakta empirik tidak ada hubungannya dengan IKN.

“Kita tahunya begitu kan? Maka bagi daerah kita agar semua sektor hidup dulu. Isunya ya sebagai jalan pendekat Pulau Balang, termasuk sebagian segmennya itu Jembatan Sungai Riko,” tambahnya.

Ia mengatakan hingga sekarang mimpi memiliki akses pendekat tidak pernah dipadamkan. Sehingga jika pembangunan tersebut tidak terkerjakan, Kabupaten PPU akan ‘ngantong’. Ia memaparkan bahwa sejak awal berdasarkan faktor wilayahnya, pembangunan tersebut tetap menjadi pendekat untuk Kabupaten PPU.

Baca Juga:   Launching Indonesia City Expo ke-20 di Kota Balikpapan Bertajuk Kota Sejahtera, Indonesia Maju

“Apakah mau pakai jalan tol atau apa yang pasti itu masih termasuk program jalan pendekat antara Balikpapan dan Penajam,” ungkapnya.

Tohar juga mengatakan dirinya tidak henti memperjuangkan pembangunan ini hingga ke tingkat Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, termasuk dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat provinsi.

“Bahkan Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Provinsi Kaltim, Yusliando, mengatakan kepada saya kenapa terus didengungkan terkait itu. Pokoknya saya akan ‘nyanyi’ terus terkait jalan pendekat ini,” jelasnya.

Disinggung terkait apakah akses ini dapat menjadi daya dukung PPU terhadap IKN, Tohar justru menanyakan kembali apakah IKN mampu menghidupkan daerah di sekitarnya. Artinya, pembangunan jembatan tersebut sejak awal, mau ada atau tidak adanya IKN, tetap aktual bagi Pemkab PPU.

“Apalagi ada IKN, terlebih ada salah satu PSN (Proyek Strategis Nasional) yaitu Bandara VVIP (Very Very Important Person), ya niscaya banget. Malah sejak awal yang bikin perencanaan Dinas PUPR (Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat) Provinsi Kaltim. Soalnya ini penting bagi masyarakat,” pungkasnya. (RB)

Baca Juga:   Penghasilan Retribusi Pantai Manggar Balikpapan Tertinggi di Kaltim

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img