BALIKPAPAN – Dengan semangat kepedulian yang mendalam terhadap sesama, Telkomsel senantiasa mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam setiap langkah dan proses bisnis berkelanjutannya.
Sebagai bentuk kepedulian atas bencana banjir yang melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu dan sebagian Kutai Barat, Telkomsel menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Barat pada Jumat (25/8).
Manager Mobile Consumer Branch Balikpapan Telkomsel, Teguh Kuncoro, mengatakan, Telkomsel turut bersimpati atas terjadinya musibah banjir di wilayah Mahulu dan sebagian Kutai Barat. Menjadi harapan kita bersama semoga kondisi di semua lokasi yang terdampak banjir dapat segera pulih kembali.
Selain menyalurkan bantuan berupa kebutuhan sembako bagi warga terdampak di Mahakam Ulu berupa 150 dus air mineral, 100 dus mi instan, 100 dus makanan ringan, 70 kantong minyak goreng, dan 70 karung beras. Sedangkan untuk warga terdampak di Kutai Barat berupa 50 dus air mineral, 50 dus mi instan, 50 dus makanan ringan, 30 kantong minyak goreng, dan 30 karung beras. “Telkomsel juga melakukan pengamanan jaringan sejak terjadinya banjir dengan memobilisasi genset dari Kutai Barat ke Mahulu untuk mendukung operasional beberapa BTS dan layanan Telkomsel agar pelanggan dapat terus berkomunikasi dengan lancar,” kata Kuncoro.
“Semoga bantuan dari Telkomsel ini dapat membantu meringankan beban warga yang terdampak banjir dan aktivitas warga sehari-hari dapat berjalan lancar kembali,” tambahnya.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kutai Barat, Seldas Limbong, S.Sos, M.Si, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian Telkomsel yang telah memberikan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak di Mahakam Ulu dan sebagian Kutai Barat yang disalurkan melalui BPBD Kutai Barat.
“Kepedulian Telkomsel ini tentunya sangat membantu saudara-saudara kita yang mendapat ujian musibah banjir yang tahun ini terjadi cukup besar di Mahakam Ulu dan juga di Kutai Barat,” paparnya. (RB)
