BALIKPAPAN – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) mengambil langkah cepat untuk mengatasi kebutuhan air bersih warga Kota Balikpapan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengaktifkan kembali sumur dalam yang sempat dihentikan operasionalnya.
Direktur Utama PTMB, Yudi Saharuddin, mengatakan bahwa pihaknya sudah mengikuti rapat bersama Wali Kota Balikpapan, Balai Wilayah Sungai (BWS), Sekretaris Daerah dan Dinas PU untuk membahas masa depan penyediaan air baku bagi kota.
“Kami kembali memaksimalkan sumur dalam sebagai solusi jangka pendek. Beberapa sumur yang sebelumnya dinonaktifkan akan kami hidupkan kembali sambil menunggu proyek besar seperti Sepaku Semoi berjalan,” ujarnya, Sabtu (7/6/2025).
Lebih lanjut Yudi menjelaskan, sambil menunggu realisasi proyek tersebut, PTMB juga mengajukan pembangunan satu hingga dua sumur baru ke Dinas PU Provinsi. Sumur tersebut akan ditempatkan di wilayah-wilayah yang mengalami defisit pasokan.
“Kalau ini disetujui, akan sangat membantu, apalagi melihat pertumbuhan pelanggan kami yang cukup cepat,” jelasnya.
Selain itu, IPAM Gunung Tembak yang sebelumnya berhenti beroperasi setelah berfungsinya IPAM Tritip, juga akan diaktifkan kembali.
“Kapasitasnya memang tidak besar, tapi cukup untuk melayani warga di sekitar Gunung Tembak. Ini bagian dari upaya kami menjaga suplai tetap stabil,” tambahnya.
Untuk rencana jangka menengah, PTMB akan memanfaatkan potensi air dari bendungan pengendali. Salah satunya adalah pembangunan Embung Aji Raden yang ditargetkan mulai pada 2026. Dimana pada tahun 2027 airnya baru bisa dimanfaatkan sehingga menjadi salah satu tambahan pasokan air.
Menurutnya, saat ini keluhan masyarakat tidak lagi didominasi oleh gangguan distribusi, melainkan permintaan sambungan baru yang belum bisa dipenuhi seluruhnya.
“Kami sedang fokus perbaikan jaringan perpipaan agar kebocoran berkurang, dan sistem distribusi lebih efisien. Tapi memang banyak permintaan sambungan baru yang harus menunggu,” tutupnya.
Penulis: Aprianto