BALIKPAPAN – Polresta Balikpapan melalui Satuan lalu-lintas (Satlantas) mulai menyusun skenario rekayasa arus lalu-lintas di Kota Balikpapan selama Tahun Baru berlangsung, baik sebelum maupun setelah malam pergantian tahun.
Kasat Lantas Polresta Balikpapan, Kompol Ropiyani mengatakan, saat malam pergantian tahun yang menjadi atensi pihaknya adalah sejumlah obyek wisata, obyek vital dan tempat keramaian.
“Untuk obyek wisata, yang menjadi perhatian adalah di kawasan Balikpapan Timur, dimana di kawasan itu terdapat sejumlah obyek wisata bahari seperti Pantai Segara Sari Manggar, Pantai Lamaru, Pantai Watu Beach, Pantai Nelayan, dan lain sebagainya,” ujarnya, Jumat (27/12).
Lebih lanjut Ropiyani menjelaskan, rencananya rekayasa arus lalu-lintas pun direncanakan dengan memanfaatkan fasilitas jalan bebas hambatan atau jalan tol Manggar. Bila terjadi kepadatan arus kendaraan maka petugas akan mengarahkan pengendara yang melintas ke jalan tol.
“Pengendara akan dialihkan ke jalan tol sejauh 500 meter kemudian memutar balik, tujuannya ini bisa mengurai kemacetan,” jelasnya.
Selain itu, untuk menuju kawasan obyek wisata di Balikpapan Timur juga telah disiapkan jalur alternatif yakni Jalan Transad atau jalan di kawasan Bukit Kebo yang menghubungkan Kecamatan Balikpapan Utara dengan Balikpapan Timur. Untuk menuju Balikpapan Timur, pengendara dari Balikpapan Utara bila tidak melintasi jalan tol harus memutar terlebih dahulu di Kecamatan Balikpapan Selatan.
“Tapi dengan adanya jalur alternatif, maka pengendara bisa langsung lewat sana, kami sudah survei dan jalannya juga sudah sangat bagus,” tambah Ropiyani.
Sementara itu, untuk malam pergantian tahun yang menjadi atensi adalah di kawasan Jalan Jendral Sudirman, tepatnya di sekitaran pusat perbelanjaan Balikpapan Super Blok (BSB) dan Lapangan Merdeka Balikpapan.
Di BSB, pada malam pergantian tahun kerap menggelar pesta kembang api, sementara itu untuk di Lapangan Merdeka menjadi tempat berkumpulnya masyarakat umum lainnya di penghujung tahun.
“Maka rencana rekayasa arus juga kami lakukan disana bila terjadi kepadatan arus lalu-lintas,” tegasnya.
Ropiyani menambahkan, untuk di sekitaran BSB rekayasa arus dilakukan dengan mengubah tempat memutar kendaraan sejauh 1 Kilometer.
“Yang sebelumnya di sekitar Lapangan M Jasin Brimob Polda Kaltim menjadi di depan Taman Makam Pahlawan (Dharma Agung),” ujarnya lagi.
Untuk di Lapangan Merdeka rencana akan dilakukan penutupan jalan bila terjadi kepadatan masyarakat. Penutupan jalan itu tidak menutup kemungkinan diperbesar bila masyarakat cukup banyak di kawasan Lapangan Merdeka.
“Jalan kesana akan kami tutup mulai dari simpang Kantor Imigrasi Kota Balikpapan, dan dialihkan melalui Jalan Prapatan. Bila sangat padat, penutupan kami lakukan mulai dari simpang lampu merah Plaza Balikpapan,” tutupnya.
Pada malam pergantian tahun juga dilakukan penutupan untuk jalan di sekitar Kilang Pertamina Internasional Kota Balikpapan. Penutupan jalan tersebut, jelas Ropiyani dimulai ada pukul 23.00 wita hingga beberapa jam kemudian, tepatnya hingga pukul 02.00 wita atau 03.00 wita.
Penulis: Aprianto
