MINGGU (5/10), kami datang ke IKN bukan sebagai panitia event lari. Kali ini hadir sebagai peserta, sekaligus bagian dari media partner dalam gelaran Swissotel Nusantara Anniversary Run 2025.
Rasanya berbeda. Biasanya kami hanya merancang dan mengawal jalannya event, meliput, lalu menyajikan berita. Kali ini justru ikut masuk ke barisan ribuan pelari, benar-benar merasakan atmosfer ajang lari di jantung Ibu Kota Nusantara.
Pengalaman ini mengingatkan pada Media Kaltim Nusantara Fun Run yang kami gelar 4 Mei 2025 lalu. Bedanya, kali ini saya datang bersama istri dan tim Media Kaltim sebagai peserta resmi. Kami menginap di sebuah villa di Sepaku yang dikelola Atmaja Riski Maulana, Kepala Biro IKN. Selepas subuh pukul 05.30 Wita, kami berangkat ke lokasi. Kantong parkir sudah disiapkan panitia, dan mobil kami bisa parkir persis di seberang kantor OIKN.

Sejak pagi, ribuan orang dengan jersey merah khas event memenuhi garis start. Kepala OIKN Basuki Hadimuljono memimpin pelepasan pelari. “Bukan hanya jadi pelopor hotel di sini, tapi juga jadi pelopor ekonomi dan kehidupan di Nusantara. Jadi kita doakan bersama semoga tetap eksis walaupun sebentar lagi akan ada beberapa hotel lain yang muncul,” ujarnya.
Start dan finish ditetapkan di Swissotel Nusantara, Jalan Sumbu Kebangsaan Timur, dengan rute 8 kilometer melewati kantor OIKN, bundaran Sumbu Kebangsaan Barat, Jalan Grande Kawasan Istana, hingga simpang Tower Kemensetneg. Udara pagi yang sejuk, jalanan mulus, dan gedung pemerintahan yang menjulang memberi kesan nyata tentang wajah baru IKN.
General Manager Swissotel Nusantara, Chrestian Pesik, menegaskan filosofi di balik lomba ini. “Kenapa lari 8 kilometer? Karena angka delapan itu bagus, alurnya tidak terputus. Sama seperti harapan kami agar keberadaan Swissotel juga terus berkelanjutan di IKN,” katanya.


Ekspresi peserta menjadi cerita tersendiri, dari pelari putri yang tersenyum lebar saat memutus pita finish, peserta mancanegara yang tampak kelelahan namun puas, hingga anak muda yang tetap berlari sampai garis akhir.
Di panggung utama, Basuki Hadimuljono menyerahkan hadiah Rp3 juta kepada juara putri pertama, Noor Aliya, disusul Zahra dan Keysa di posisi kedua dan ketiga. Untuk kategori putra, Lauri, Dasmin, dan Sejati Ginting menjadi yang tercepat.
Sebagai peserta, kali ini saya justru menjadi objek lensa puluhan fotografer di sepanjang lintasan. Hanya dalam hitungan jam, foto-foto sudah bisa diakses lewat aplikasi Fotoyu, tinggal memilih dan menebus sesuai keinginan.

Usai berlari, suasana tak berhenti di garis finish. Semua peserta mendapat medali finisher sebagai apresiasi. Ribuan orang berkumpul di panggung utama, disambut penampilan band Geisha yang membawakan lebih dari lima lagu.
Kemeriahan memuncak saat dilakukan pemotongan kue ulang tahun Swissotel Nusantara oleh Basuki Hadimuljono dan GM Chrestian Pesik, didampingi manajemen hotel dan tamu undangan. Saya ikut mendampingi sesi ini.
Event ini memperlihatkan wajah IKN yang kian hidup. Jalan yang rapi, udara sejuk, bangunan pemerintahan, dan interaksi antarpeserta menunjukkan identitas baru Nusantara sebagai pusat Indonesia.
Swissotel Nusantara Anniversary Run 2025 membuktikan bahwa IKN bukan sekadar proyek pembangunan, melainkan ruang publik untuk olahraga, hiburan, dan kebersamaan. (*)
Oleh: Agus Susanto, S.Hut., S.H., M.H.