BALIKPAPAN – Di tengah isu kelangkaan beras yang sempat membuat warga resah, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud turun langsung ke lapangan. Bersama Wakil Wali Kota, Bagus Susetyo, ia melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi, Senin (11/8/2025). Sidak dimulai dari Swalayan, Distributor dan pasar tradisional.
“Beberapa waktu lalu stok beras premium memang sempat langka. Tapi untuk beras medium dan SPHP, sama sekali tidak pernah kosong. Sekarang stok di Balikpapan sudah sangat cukup. Jadi jangan panic buying,” ujar Rahmad sambil menunjuk tumpukan karung beras di gudang salah satu distributor.
Dari hasil pantauan, stok beras di pasaran terlihat melimpah. Karung-karung beras tersusun rapi di etalase pasar dan rak swalayan. Warga yang tengah berbelanja pun tampak lega ketika mengetahui persediaan aman.
Salah satu warga, Nurhayati, yang ditemui di Swalayan Yova Mart, mengaku sempat khawatir dengan isu kelangkaan beras. “Kemarin-kemarin saya dengar di berita katanya beras langka, jadi sempat mau beli banyak. Tapi pas lihat sendiri, ternyata stoknya banyak. Jadi saya beli secukupnya saja,” ujarnya.
Namun, harga beras premium memang sedikit merangkak naik. Yudi Hartanto, Distributor beras UD Gunung Sari, mengaku bahwa kenaikan itu terjadi karena harga di daerah asal sudah naik.
“Sekarang harga jual premium di Balikpapan berada di atas HET. Tapi untuk medium dan SPHP, harga masih stabil,” jelas Yudi.
Menutup sidak, Rahmad mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu bergantung pada beras premium. “Beras medium dan SPHP kualitasnya bagus, gizinya sama, harganya juga lebih terjangkau. Mari kita biasakan mengonsumsi beras alternatif,” ujarnya.
Dengan sidak ini, Pemkot Balikpapan memastikan stok beras di kota minyak aman menjelang musim kemarau, dan masyarakat diimbau tetap tenang serta bijak dalam berbelanja.
Penulis: Aprianto
