spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Seragam Geratis Murid SD dan SMP di Balikpapan Siap Dibagikan

BALIKPAPAN – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan memastikan proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 berjalan lancar tanpa ada kendala berarti. Tidak hanya itu saja, kabar baik untuk murid baru dan orang tua yakni seragam geratis untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah siap dibagikan.

Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Irfan Taufik, mengatakan bahwa seragam sekolah untuk jenjang SD dan SMP tersebut telah berada di Kota Balikpapan dan siap dibagikan sebelum murid masuk sekolah.

“Seragam sekolah gratis sudah tersedia di Balikpapan, dan siap dibagikan usai pengumuman penempatan siswa di masing-masing sekolah,” ujarnya, Senin (7/7/2025).

Lebih lanjut Irfan Taufik menjelaskan, adapun jenis seragam yang dibagikan terdapat tiga yakni seragam nasional (merah putih atau putih biru), batik, dan pramuka. Untuk anak PAUD pun kebagian seragam batik.

“Tahun ini, prediksi jumlah seragam naik sekitar 2-3 persen dibanding tahun lalu,” jelasnya.

Seperti diketahui, pada tahun ini Disdikbud Kota Balikpapan akan menstandarisasi motif batik yang siswa gunakan, hal ini agar tidak berubah setiap tahun.

Baca Juga:   Enam Mahasiswa Asal Kaltim Berkuliah di Sudan Tiba di Balikpapan

“Motifnya mau kita bakukan seperti itu, jadi nggak berubah setiap tahun,” tambahnya.

Terkait SPMB tahun 2025, Kadisdikbud Kota Balikpapan sempat menyinggung prosesnya. Dimana sempat terjadi kendala dan menjadi sorotan masyarakat, namun hal tersebut bukan kendala berarti.

“Itu bagian dari proses, semua sudah dijadwalkan. Jadi jangan dianggap kendala,” tegasnya.

Terkait jalur prestasi, ia pun mengaku bahwa proses verifikasi piagam di lakukan secara ketat. Bahkan prosesnya banyak melibatkan guru-guru olahraga. Hal ini karena mayoritas prestasi datang dari bidang tersebut.

“Piagam aslinya harus dibawa. Kami cek langsung keasliannya. Guru-guru olahraga biasanya tahu betul siapa saja siswa berprestasi,” ujarnya lagi.

Soal kekhawatiran adanya piagam palsu, ia menegaskan kasus seperti itu nyaris tidak ada. “Saya kira enggak ada lah yang mau melakukan itu untuk anak sekolah. Tapi kalau ada bukti pemalsuan, silakan lapor. Pasti kami tindak,” tutupnya.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img