BALIKPAPAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan menyiapkan uang kartal sebesar Rp1,64 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah kerja Bank Indonesia Balikpapan selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Jumlah kebutuhan uang kartal dengan periode yang sama tersebut naik 28% dibanding tahun 2023 yaitu Rp1,28 triliun.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi mengatakan, peningkatan ini sejalan dengan optimisme perbankan terhadap pertumbuhan uang kartal seiring dengan meningkatkan konsumsi RT menjelang Nataru, akselerasi realisasi anggaran pemerintah daerah (Kota dan Kabupaten), serta pemenuhan kebutuhan uang dari Balikpapan ke wilayah lain.
“Selanjutnya, dalam rangka moment Nataru ini Bank Indonesia menyelenggarakan kegiatan layanan penukaran uang bertajuk Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai (SERUNAI). Adapun untuk Kick Off SERUNAI tahun 2024 Bank Indonesia Balikpapan dilaksanakan pada Hari Minggu, 15 Desember 2024 di Gereja Bethany Kota Balikpapan,” ujarnya, Kamis (12/12).
Lebih lanjut Robi Ariadi menjelaskan, dalam rangkaian kegiatan SERUNAI tersebut, Bank Indonesia Balikpapan melaksanakan Layanan Kas Luar Kantor/Kas Keliling serentak di 6 titik berbeda. 4 titik di Kota Balikpapan, yaitu di Gereja Bethany, Gereja HKBP Balikpapan Baru, Gereja GPIB Syalom Sepinggan dan Gereja Santa Theresia Prapatan, 1 titik di IKN dan 1 titik di Kabupaten Paser.
“Hal ini sebagai upaya Bank Indonesia memastikan kecukupan uang layak edar pada saat HBKN Natal dan menjelang Tahun baru,” jelasnya.
Untuk memastikan ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan layak edar, Bank Indonesia Balikpapan melakukan tiga strategi utama. Pertama, mendistribusikan uang ke Perbankan di awal Desember. Kedua, melakukan kegiatan Kas Keliling di 6 (enam) titik pada tanggal 15 Desember 2024 dengan menjangkau masyarakat di wilayah kerja KPw BI Balikpapan, PPU dan Paser dengan sistem paket maksimal sebesar Rp4.950.000.
“Guna memperluas jangkauan layanan uang Rupiah kepada masyarakat, Bank Indonesia Balikpapan juga bekerjasama dengan perbankan di wilayah kerja Balikpapan dengan membuka layanan antara lain layanan penukaran uang di kantor Perbankan yang tersebar di wilayah Balikpapan, PPU dan Paser, dan layanan kas keliling bersama perbankan yang dilakukan di gereja dan landmark kota,” tambah Robi Ariadi.
Ketiga, Bank Indonesia Balikpapan mengimbau agar masyarakat melakukan penukaran uang Rupiah pada tempat yang resmi guna menjamin keaslian dan kualitas uang Rupiah.
Selanjutnya, Bank Indonesia Balikpapan senantiasa mengajak masyarakat untuk mengenali ciri-ciri keaslian Rupiah dan merawat uang Rupiah sebagai bentuk dari Cinta Rupiah, menjaga Rupiah yang merupakan simbol kedaulatan negara dan menggunakannya dalam setiap transaksi sebagai bentuk dari Bangga Rupiah, serta mengenal fungsi dan peran Rupiah dalam konteks mendorong aktivitas perekonomian sebagai bentuk dari Paham Rupiah.
“Dengan memaknai Cinta Bangga dan Paham Rupiah diharapkan masyarakat dapat menggunakan uang Rupiah dengan berbelanja secara BIJAK sehingga dapat menjaga inflasi yang disebabkan dari kenaikan harga pokok,” tegasnya.
Di sisi lain, Bank Indoensia Balikpapan juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai diantaranya QRIS, memperluas kepersertaan BI-FAST termasuk kanal layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) untuk mempersiapkan infrastruktur guna menghadapi peningkatan transaksi menjelang akhir tahun 2024. Diharapkan dengan adanya SERUNAI 2024, dapat semakin mengoptimalkan pengelolaan uang rupiah menjelang hari raya melalui ketersediaan uang rupiah dengan jumlah yang cukup, pecahan yang sesuai dan dalam kondisi yang layak edar.
Penulis: Aprianto
