BALIKPAPAN – Menyambut Natal tahun 2024 dan Tahun Baru 2025, Swiss-Belhotel Balikpapan menggelar Christmas Tree Lighting Ceremony yang penuh kehangatan dan keunikan dengan tema “It’s a Very Borneo Christmas, with a Bunch of Joy!”. Acara ini menghadirkan pohon Natal setinggi 6 meter yang dihias dengan ornamen khas Dayak sebagai wujud apresiasi terhadap budaya lokal dan merupakan hasil kolaborasi dengan UMKM, sebagai wujud dukungan kepada UMKM dan pelestarian kebudayaan lokal.
General Manager Swiss-Belhotel Balikpapan, Eksi Ayuningtyas mengatakan, pohon Natal kreasi Swiss-Belhotel Balikpapan ini disinyalir sebagai pohon natal dengan tema Dayak pertama dan satu-satunya di Kota Balikpapan pada saat ini. Pohon Natal yang megah ini akan menjadi pusat perhatian, memadukan keindahan seni kerajinan Dayak dengan semangat Natal.
“Ornamen pohon tersebut diproduksi oleh pengrajin lokal, mencerminkan harmoni antara tradisi dan modernitas. Dekorasi ini menegaskan komitmen Swiss-Belhotel Balikpapan dalam melestarikan budaya sembari menciptakan pengalaman Natal yang mengesankan,” ujarnya.
Lebih lanjut Eksi Ayuningtyas menjelaskan, dalam memaknai Natal sebagai moment berbagi kepada sesama, dan sebagai bagian dari perayaan, Swiss-Belhotel Balikpapan juga meluncurkan program CSR “Bunch of Joy”. Program ini mengajak tamu dan masyarakat untuk menyumbangkan mainan, buku, pakaian dan perlengkapan sekolah bagi anak-anak yang membutuhkan.
“Kotak donasi berupa kado transparan dan besar tersebut ditempatkan di lobi hotel selama Desember 2024, memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk berbagi kebahagiaan di musim liburan ini,” ujarnya.
seluruh sumbangan yang memenuhi kotak tersebut akan disalurkan pada awal Januari 2025, menjadikan program ini simbol nyata kepedulian Swiss-Belhotel Balikpapan terhadap komunitas lokal, terutama anak-anak yang membutuhkan.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, Cokorda Istri Ratih Kusuma mengatakan, hadirnya budaya Dayak pada momen peeayaan Natal dan Tahun Baru kali ini sangat diapresiasi Pemerintah Kota Balikpapan.
“Bagus sekali ya, karena bisa mengenalkan budaya Dayak kepada tamu hotel. Karena pada libur Natal dan Tahun Baru itu tamu pasti banyak yang menghabiskan waktu di hotel,” ujarnya.
Penulis: Aprianto
