spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PT KPI Unit Balikpapan Resmi Luncurkan UltraDex, Perkuat Pasokan Energi Bersih Berstandar Euro V

BALIKPAPAN – Pertamina Melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan resmi meluncurkan UltraDex, produk Ultra Low Sulfur Diesel (ULSD) yang dirancang untuk menjawab tantangan nasional dan global dalam penyediaan energi yang lebih bersih, berkualitas, serta ramah lingkungan. Kegiatan peluncuran digelar di Gedung Ex Bioskop, Banua Patra.

General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Novie Handoyo Anto, mengatakan bahwa peluncuran produk ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menghadirkan BBM berkualitas tinggi dan berstandar lingkungan global. Kehadiran UltraDex menegaskan komitmen Pertamina Grup sebagai garda terdepan transisi energi serta peningkatan standar mutu bahan bakar nasional.

“PT KPI Unit Balikpapan meluncurkan Ultra Low Sulphur Diesel (ULSD) 10 ppm, cetane index ≥55, TAN ≤0,20 mgKOH/g, dan pour point < -3°C, memenuhi standar EURO V. Produk ini menghasilkan pembakaran lebih efisien, performa mesin stabil, serta mendukung pengurangan emisi sebagai bagian dari komitmen RU V Balikpapan terhadap transisi energi dan Net Zero Emission 2060,” ujarnya, Kamis (18/12/2025).

UltraDex diproduksi di Kilang Balikpapan yang memiliki kapasitas pengolahan mencapai 360.000 barrel per hari. Dengan kemampuan tersebut, PT KPI Unit Balikpapan mampu memproduksi UltraDex hingga 265.000 barrel per bulan. Sebagai tonggak awal, lifting perdana UltraDex akan dilaksanakan pada 19 Desember 2025 dengan volume sebesar 53.500 barrel.

Baca Juga:   Cegah Aksi Premanisme dan Pelihara Kamtibmas, Polsek Balikpapan Barat Lakukan Giat Strong Point

Lebih lanjut Anto menjelaskan spesifikasi dan keunggulan dari produk baru ini. “UltraDex juga dilengkapi dengan High Cetane Index yang berfungsi menekan knocking dan meningkatkan performa pembakaran mesin diesel. Ditunjang dengan Low Acidity, produk ini memberikan perlindungan tambahan terhadap komponen mesin, sementara Low Particulate Matter menghasilkan proses pembakaran yang lebih bersih dan emisi yang lebih ramah lingkungan,” jelasnya.

Produk UltraDex dihasilkan melalui teknologi pemurnian yang presisi dan terintegrasi, sehingga menghasilkan kandungan sulfur yang sangat rendah, yakni maksimal 10 parts per million (ppm), sesuai dengan standar Euro V. Spesifikasi ini memungkinkan UltraDex memberikan performa optimal bagi mesin diesel sekaligus menekan emisi gas buang secara signifikan.

Sementara itu Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Taufik Aditiyawarman turut hadir memberikan arahan. Dalam arahannya, Taufik menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh perwira dan insan Pertamina yang berperan dalam pengembangan dan peluncuran produk UltraDex. Ia juga menegaskan harapan agar produk tersebut dapat menjadi tolok ukur kualitas dan mendorong lahirnya inovasi berkelanjutan di seluruh Kilang Pertamina.

Baca Juga:   SPMB Tahun 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Seluruh Pendaftar Melalui Online

“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh perwira dan insan Pertamina yang telah bekerja keras dengan penuh dedikasi dan profesionalisme. Kedepannya, tentu Ultradex diharapkan dapat menjadi benchmark dan pemicu lahirnya inovasi lanjutan di Kilang Pertamina lainnya, guna mendukung ketahanan energi nasional dan transisi energi berkelanjutan,” tambah Taufik.

Dari sisi kualitas, UltraDex memiliki sejumlah keunggulan utama, antara lain Ultra Low Sulfur yang membantu melindungi mesin dari potensi korosi dan pembentukan busa (foaming). Selain itu, karakteristik High Stability pada UltraDex mampu mengurangi pembentukan gum dan varnish yang berpotensi menyumbat filter mesin, sehingga mendukung keandalan operasional dalam jangka panjang.

Peluncuran UltraDex menjadi langkah strategis Pertamina melalui PT KPI Unit Balikpapan dalam memperkuat portofolio produk BBM berkualitas tinggi sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam peningkatan standar bahan bakar nasional. Ke depan, UltraDex diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam mendukung sektor transportasi dan industri yang lebih efisien, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img