BALIKPAPAN – Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) kembali mengaktifkan program PAMAPTA (Perwira Samapta) sebagai bentuk reformasi kultural dan struktural di tubuh Polri. Peluncuran resmi PAMAPTA dilakukan di halaman Mako Polresta Balikpapan, Kamis (23/10/2025).
Kapolda Kaltim, Irjen Pol Endar Priyantoro, mengatakan bahwa pengaktifan kembali PAMAPTA merupakan langkah strategis untuk memperkuat pelayanan publik serta menghadirkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.
“Re-aktivasi PAMAPTA ini adalah bagian dari reformasi kultural dan struktural di seluruh Polres jajaran. Tujuannya sederhana, memberikan rasa aman dan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut Kapolda Kaltim menjelaskan, PAMAPTA yang dulunya sempat dikenal sebagai Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) kini mengalami pembaruan fungsi. Jika SPKT sebelumnya lebih berperan secara administratif—hanya menerima laporan dari masyarakat—maka PAMAPTA kini dituntut untuk bergerak cepat dan langsung ke lapangan menindaklanjuti setiap laporan atau keluhan warga.
“Tidak hanya menerima laporan, tapi PAMAPTA juga akan langsung bertindak di lapangan. Ini bentuk nyata dari Polri yang lebih responsif dan humanis,” jelasnya.
Sebagai bagian dari peningkatan kualitas pelayanan, para personel PAMAPTA akan mengikuti serangkaian pelatihan intensif, mencakup kemampuan berbicara di depan umum, pelayanan prima, hingga penanganan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Peluncuran program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat karena dianggap sebagai langkah nyata Polri untuk memperbaiki sistem pelayanan publik dan memperkuat kehadiran polisi di tengah warga.
Dengan diaktifkannya kembali PAMAPTA, diharapkan kinerja kepolisian di wilayah Kalimantan Timur semakin profesional, cepat tanggap, dan mampu memberikan rasa aman yang lebih nyata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Penulis: Aprianto
