BALIKPAPAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan mengerahkan sejumlah petugas, untuk membersihkan tumpukan sampah yang ada di kawasan pesisir Pemukiman Atas Air Sepakat 3, Kelurahan Baru Tengah, pada Minggu (3/8/2025) kemarin. Sampah-sampah tersebut diduga berasal dari kiriman wilayah lain akibat pengaruh musim angin selatan yang kini tengah melanda kawasan pesisir Kota Balikpapan.
Kepala DLH Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, mengatakan bahwa pembersihan ini merupakan bagian dari penanganan rutin yang ditingkatkan intensitasnya selama musim angin selatan. Dimana belasan petugas DLH bekerja keras mengangkat sampah plastik, botol bekas, hingga limbah rumah tangga yang menumpuk di sepanjang pesisir. Mereka mengenakan perlengkapan lengkap, mulai dari sepatu boot, sarung tangan karet, hingga masker pelindung, untuk memisahkan sampah dan memasukkannya ke dalam kantong besar.
“Setiap tahun saat musim angin selatan tiba, wilayah pesisir kita. Terutama di kawasan pemukiman atas air seperti Sepakat 3 di Baru Tengah selalu terdampak sampah kiriman. Sampah-sampah ini berasal dari laut dan terbawa arus ke pesisir,” ujarnya, Senin (4/8/2025).
Lebih lanjut Sudirman menjelaskan, bahwa DLH telah menyiapkan tim khusus untuk merespons cepat kondisi tersebut. Sekaligus melakukan koordinasi dengan RT setempat dan warga sekitar agar penanganan berjalan efektif.
“Kami terus bergerak melakukan pembersihan. Tapi yang lebih penting adalah kesadaran bersama, bukan hanya di Balikpapan tapi juga daerah-daerah lain di sekitar teluk, untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai atau laut,” jelasnya.
Sudirman juga mengimbau masyarakat pesisir untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah langsung ke perairan. Ia mengatakan, DLH siap berkolaborasi dengan komunitas lokal dalam upaya pengendalian dan edukasi lingkungan.
“Pembersihan pesisir ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Balikpapan dalam menjaga ekosistem pesisir dan mendukung program kota bersih bebas sampah,” tambahnya.
Dalam waktu dekat, DLH Kota Balikpapan juga berencana memperkuat sistem pengawasan serta penempatan jaring sampah di beberapa titik muara sungai, hal ini untuk mencegah masuknya sampah ke laut.
Sudirman menegaskan, setiap hari volume sampah di pesisir berkisar antara 6 hingga 9 ton. Bahkan pada musim angin selatan dan air pasang, jumlahnya bisa meningkat lebih dari 9 ton per hari.
“Sampah ini bukan hanya berasal dari warga setempat. Saat air pasang, banyak sampah terbawa dari laut dan ketika surut, sampah tertinggal di pantai,” tegasnya.
Petugas hanya bisa membersihkan area pantai yang memiliki daratan, sementara di kawasan perairan tanpa daratan, penanganan lebih sulit dilakukan. Meskipun begitu, Sudirman memastikan pantai-pantai yang memiliki akses darat tetap rutin dibersihkan.
“Sampahnya tidak menurun signifikan. Tapi yang jelas, kami terus upayakan pengelolaan dan penanganannya agar tidak mengganggu lingkungan,” tutupnya.
Penulis: Aprianto