spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pencarian Mukhlis di Perairan Pulau Balang, Basarnas Pakai Drone dan Aqua Eye

BALIKPAPAN – Basarnas Balikpapan masih terus melakukan pencarian terhadap Mukhlis (49), warga Dusun Kurusumange, Tanralili, Maros, Sulawesi Selatan, yang diduga diterkam buaya di perairan Jembatan Pulau Balang, Balikpapan Barat pada Jumat (28/6).

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan, Endrow Sasmita, mengatakan bahwa hingga hari kedua, pencarian masih belum membuahkan hasil. Bahkan, lokasi pencarian sudah diperluas sejauh 1 kilometer dari hari pertama pencarian.

“Upaya pencarian pada Jumat, 28 Juni 2024, dilakukan dengan membagi tim menjadi dua, Search and Rescue Unit (SRU) di kawasan Pulau Balang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Endrow menjelaskan bahwa dalam proses pencarian juga melibatkan Tim SAR KN SAR 408 yang menggunakan drone.

“Sementara SRU 2 adalah Tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian dan penyisiran di pinggir pantai dengan radius sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian,” jelasnya.

Seperti diketahui, Mukhlis dilaporkan hilang pada Kamis (27/6) sekitar pukul 01.00 WITA. Saat itu, Mukhlis berada di atas kapal klotok bersama tiga rekannya untuk mengangkut sembako dari Pelabuhan Perung menuju beberapa perusahaan di sekitar Jembatan Pulau Balang.

Baca Juga:   Gandeng Organisasi Mahasiswa, Pertamina Terima Kunjungan OKP Cipayung Plus ke Kilang Balikpapan

Rekan-rekannya mulai khawatir setelah menemukan sepatu Mukhlis mengapung di air dan melihat adanya pusaran air di lokasi tempat hilangnya Mukhlis.

Pada hari pertama, Basarnas Balikpapan tiba di lokasi kejadian pada pukul 13.55 WITA dan segera berkoordinasi dengan potensi setempat. Namun, pencarian hari pertama belum membuahkan hasil. Operasi pencarian menggunakan kapal KN SAR 408 serta dilengkapi dengan peralatan canggih seperti drone thermal dan Aqua Eye tetap dilanjutkan pada hari kedua. (RB)

BACA JUGA