BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan menggelar peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2025 dengan mengusung tema “Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu.” Tema ini menjadi pengingat pentingnya peran generasi muda dalam menjaga persatuan, menjadi motor pembangunan, dan menatap masa depan bangsa dengan optimisme.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, yang menjadi inspektur apel mengatakan bahwa semangat Sumpah Pemuda harus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkontribusi nyata bagi bangsa dan daerah.
“Kita diingatkan kembali tentang pentingnya peran generasi muda sebagai pelaku sejarah, pelaku pembangunan, dan calon pemimpin masa depan. Pemuda harus menjadi motor penggerak perubahan menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).
Lebih lanjut Rahmad Mas’ud menjelaskan, peringatan Sumpah Pemuda juga menjadi momentum untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan-bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Semangat ini sejalan dengan arah pembangunan nasional dalam RPJMN 2025–2029 yang menempatkan generasi muda sebagai subjek utama pembangunan manusia unggul dan berdaya saing global.
“Wajah Ibu Pertiwi mungkin sedang bersedih oleh berbagai persoalan bangsa. Namun, itu bukan alasan bagi pemuda untuk berhenti. Justru di tangan para pemudalah, harapan dan masa depan Indonesia terus dibangun,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Balikpapan juga menyerahkan sejumlah penghargaan kepada para pemuda dan organisasi berprestasi, baik di tingkat kota, provinsi, maupun nasional.
Beberapa penerima penghargaan di antaranya: Misa sebagai Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi 2025, Raflie sebagai Pemuda Pelopor Kota Balikpapan 2024, dan Dyah sebagai Duta Pemuda Kota Balikpapan 2025. Selain itu, Yayasan Sinar Kebaikan Bersama terpilih sebagai juara pertama kategori Komunitas Pemuda Berprestasi.
Wali Kota mengajak seluruh pemuda untuk bangkit, bersinergi, dan memaksimalkan potensi dalam karya yang produktif dan kreatif demi kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Pemuda Balikpapan harus menjadi contoh. Tetap kritis, tapi juga optimistis. Mari kita jaga semangat persatuan dan jadikan Sumpah Pemuda sebagai energi kebangsaan yang tak pernah padam,” tutupnya.
Penulis: Aprianto
