BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas produk lokal melalui penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) di berbagai sektor industri, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah daerah untuk memastikan setiap produk yang dihasilkan memiliki mutu, keamanan, dan daya saing tinggi di pasar domestik maupun global.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kota Balikpapan, Heruressandy Setia Kesuma, mengatakan bahwa penerapan SNI bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan kebutuhan mendesak agar pelaku usaha mampu bertahan di tengah kompetisi industri yang semakin ketat.
“SNI adalah bentuk perlindungan bagi konsumen sekaligus jaminan mutu bagi produsen. Produk yang ber-SNI memberikan rasa aman dan kepercayaan bagi masyarakat,” ujar Heruressandy, Jumat (7/11/2025).
Ia menambahkan, penerapan standar ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, serta sejumlah aturan teknis dari Kementerian Perindustrian. Saat ini, beberapa produk yang wajib bersertifikat SNI meliputi makanan dan minuman tertentu, helm motor, mainan anak, kabel listrik, pupuk, hingga air minum dalam kemasan.
Dalam upaya mempercepat proses sertifikasi, Pemkot Balikpapan bekerja sama dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Kolaborasi tersebut mencakup pendampingan bagi pelaku UMKM, mulai dari pelatihan teknis, audit mutu produk, hingga fasilitasi proses administrasi sertifikasi.
“Kami tidak ingin UMKM kesulitan dalam proses sertifikasi. Pemerintah hadir memberikan pendampingan penuh agar mereka bisa memenuhi standar yang ditetapkan,” jelasnya.
Menurut Heruressandy, sertifikasi SNI membawa banyak manfaat strategis, seperti meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas akses pasar, dan memperkuat posisi merek lokal. Dengan mutu yang terjamin, produk UMKM Balikpapan berpeluang menembus pasar ekspor dan menjadi kebanggaan daerah.
Ia menilai, keberhasilan penerapan SNI juga akan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
“Semakin banyak produk lokal yang berstandar nasional, semakin besar peluang Balikpapan untuk tumbuh sebagai kota industri dan jasa yang berdaya saing tinggi. Ini bukan beban, melainkan kesempatan besar bagi UMKM untuk naik kelas,” tutupnya.
Penulis: Aprianto




