spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkot Balikpapan Targetkan Ribuan RTLH Akan Jadi Layak Huni

BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menargetkan ribuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dapat ditingkatkan menjadi rumah layak huni dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Program ini masuk dalam strategi pembangunan 2025–2029 yang dijalankan secara bertahap, dengan dukungan anggaran dari APBD dan kerja sama sektor swasta.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Balikpapan, Rafiuddin, mengatakan berdasarkan data awal terdapat sekitar 5.000 RTLH yang tersebar di berbagai Kelurahan. Namun, angka ini masih bersifat sementara karena pemerintah perlu melakukan verifikasi lapangan.

“Jumlah yang terdata memang 5.000 rumah, tetapi kami masih harus memastikan ulang kondisi di lapangan. Bisa saja ada rumah yang sebenarnya punya usaha produktif atau kondisi ekonomi pemiliknya sudah membaik. Program ini harus benar-benar tepat sasaran,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).

Lebih lanjut Rafiuddin menjelaskan, dalam rencana, Pemkot menargetkan 2.500 unit RTLH dapat diubah menjadi rumah layak huni dalam lima tahun ke depan. Rinciannya, pada 2026 akan ada 151 rumah yang mendapat bantuan, lalu meningkat menjadi 400 rumah pada 2027. Jumlah ini akan terus ditingkatkan secara bertahap pada tahun-tahun berikutnya.

Baca Juga:   Aksi Balap Liar Resahkan Warga Balikpapan, Polisi Tangkap Pelaku

Setiap penerima bantuan akan memperoleh dukungan material senilai Rp 30 juta. Besaran itu disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, karena sumber dana utama berasal dari APBD Kota Balikpapan.

“Dana sebagian besar memang dari APBD, jadi target yang ditetapkan pun harus realistis. Namun kami berupaya keras agar anggaran mencukupi untuk mempercepat capaian program,” jelasnya.

Selain mengandalkan APBD, Pemkot juga menjajaki kerja sama dengan sektor swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Dengan melibatkan CSR, beban keuangan daerah diharapkan bisa berkurang, sementara jumlah rumah yang dapat diperbaiki bisa lebih banyak.

“Kerja sama dengan dunia usaha penting agar percepatan penanganan RTLH dapat tercapai. Kami ingin kolaborasi yang kuat sehingga manfaat program ini semakin luas,” tambahnya.

Program peningkatan rumah layak huni bukan hanya menyangkut fisik bangunan, tetapi juga menyangkut kualitas hidup masyarakat. Pemkot Balikpapan ingin memastikan warganya dapat tinggal di rumah yang aman, sehat, dan nyaman.
Menurut Rafiuddin, RTLH seringkali menjadi salah satu faktor kerentanan sosial, mulai dari masalah kesehatan hingga keselamatan. Dengan adanya perbaikan, warga bisa lebih produktif dan sejahtera.

Baca Juga:   TNI dan Warga Bersatu Jaga Lingkungan: Paldam VI/Mulawarman Gelar Aksi Bersih-Bersih di Karang Joang

“Harapan kami, warga Balikpapan benar-benar merasakan manfaatnya. Tidak hanya tinggal di rumah yang lebih kokoh, tetapi juga memiliki rasa aman dan nyaman bagi keluarga,” tutup Rafiuddin.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img