spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkot Balikpapan Kembangkan Strategi Konservasi Energi

BALIKPAPAN – Baru-baru ini Pemerintah Kota Balikpapan melakukan pertemuan dengan Global Buildings Performance Network (GBPN) Indonesia. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan strategi konservasi energi. Dimana, fokusnya adalah penerapan Bangunan Gedung Hijau (BGH) sebagai upaya mendukung dekarbonisasi di sektor bangunan Balikpapan.

Pertemuan tersebut langsung dilakukan oleh Pjs Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir dan didampingi Sekretaris Daerah, Muhaimin, Kepala Bappeda, Murni dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Hasbullah Helmi dan tim ahli dari GBPN serta Kementerian ESDM.

Pjs Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir mengatakan, pertemuan tersebut membahas langkah strategis yang dapat Kota Balikpapan tempuh. Pemerintah juga membahas penyelarasan kebijakan dengan tingkat nasional. Periode kerjasama ini fokus pada implementasi Rencana Aksi Konservasi Energi, dimana kerjasama ini mencakup 3 kegiatan utama.

Pertama, menyusun pedoman teknis implementasi BGH. Kedua, meningkatkan kesadaran dan kapasitas pemangku kepentingan. Ketiga, melakukan peer-to-peer learning. Balikpapan akan menjadi mentor bagi kota lain dalam konservasi energi.

Kombinasi ketiga kegiatan ini mereka harap memperluas penerapan BGH. Langkah ini juga menurunkan emisi karbon secara terukur. Pemerintah melibatkan pemangku kepentingan dari berbagai sektor. Tujuannya memastikan kebijakan efektif dan mudah teraplikasikan.

Baca Juga:   Diduga Rem Blong Truk Makan Korban di Muara Rapak

“Kolaborasi ini sangat penting, keterlibatan tim ahli, asosiasi, universitas, dan swasta sangat penting. Kolaborasi ini mempercepat penerapan bangunan hijau dan ramah lingkungan,” ujar Pjs Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir, Senin (21/10).

Lebih lanjut Ahmad Muzakkir menjelaskan, dirinya juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat untuk mendorong upaya penghemat energi di rumah tangga.

“Kita berharap informasi yang jelas dapat meningkatkan kesadaran masyarakat. Kita harus menyediakan informasi yang menarik dan mudah dipahami,” jelasnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Balikpapan, Muhaimin mengatakan, pihakny sangata optimis bangunan rendah emisi bisa terwujud dalam 5 tahun ke depan. “Rencana ini bisa jadi contoh bagi kota lain di Indonesia. Kerjasama dengan GBPN berjalan baik. Kami akan terus berkolaborasi dan berdialog dengan pemangku kepentingan,” tambahnya.

Pemkot Balikpapan yakin, kolaborasi ini dapat memperluas penerapan bangunan hijau rendah karbon. Dengan ini, Balikpapan bisa berkontribusi dalam mencapai target nasional, khususnya dari sub-sektor bangunan.

Seperti diketahui, bahwa pentingnya pendekatan secara kontekstualisasi untuk mendorong reformasi kebijakan yang dapat diimplementasikan di tingkat kota dan selaras dengan arah pembangunan Kota Balikpapan.

Baca Juga:   Banyak Murid Luka Memar, SDN 001 Balikpapan Tengah Larang Bawa Lato-lato

“Keluaran dari kegiatan yang ini dapat memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai potensi penghematan energi dan perencanaan strategis yang diperlukan untuk menerapkan bangunan hemat energi di tingkat kota,” jelas Muhaimin.

GBPN siap mendukung kegiatan ini untuk dapat mendorong perkembangan adopsi bangunan hemat energi di Kota Balikpapan.

“Melalui upaya bersama ini, Kota Balikpapan berkomitmen untuk menjadi pelopor dan model penerapan bangunan nol emisi karbon di Indonesia, sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai pembangunan berkelanjutan,” tutupnya.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img