BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di sektor konstruksi melalui berbagai program pelatihan dan sertifikasi. Penegasan ini disampaikan Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Balikpapan, Neny Dwi Winahyu, saat membuka kegiatan pelatihan tenaga kerja konstruksi yang digelar Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan di Hotel Grand Senyiur, Senin (25/8/2025).
Dalam sambutannya, Neny menekankan bahwa tenaga kerja konstruksi memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan daerah maupun nasional. Ia juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut, mengingat saat ini Balikpapan menjadi salah satu kota yang memegang posisi penting dalam pembangunan nasional, terutama dengan adanya berbagai proyek strategis yang terus bergulir.
“Dengan semakin banyaknya proyek besar di Balikpapan, tentu terbuka peluang kerja yang luas. Namun, hal ini juga menuntut tenaga kerja konstruksi untuk memiliki kompetensi, standar, serta profesionalisme yang diakui,” ungkapnya.
Menurut Neny, melalui pelatihan dan sertifikasi, para pekerja konstruksi tidak hanya mendapatkan ilmu dan keterampilan, tetapi juga legalitas serta pengakuan profesional yang akan meningkatkan daya saing. “Dengan sertifikasi, para pekerja dapat menjalankan pekerjaannya secara aman, berkualitas, dan bermutu tinggi. Hal ini juga menjadi jaminan bagi masyarakat maupun pengguna jasa konstruksi,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan agar seluruh peserta pelatihan benar-benar mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh. Pertama, keterampilan dan wawasan yang diperoleh diharapkan bisa meningkatkan kualitas kerja individu. Kedua, ilmu yang didapat harus langsung diaplikasikan di lapangan, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Ketiga, sertifikasi diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap tenaga kerja konstruksi Balikpapan, sehingga mereka mampu bersaing di tingkat regional, nasional, bahkan global.
“Pemkot Balikpapan berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas SDM, termasuk tenaga kerja konstruksi. Melalui sinergi dengan pemerintah pusat, dunia usaha, serta lembaga pendidikan dan sertifikasi, kami berharap Balikpapan dapat menjadi contoh kota dengan SDM konstruksi yang berkualitas, kompeten, dan tersertifikasi,” tegasnya.
Kegiatan ini diikuti puluhan tenaga kerja konstruksi dari berbagai bidang. Para peserta akan mendapatkan materi pelatihan serta uji kompetensi sebelum akhirnya memperoleh sertifikat keahlian yang diakui secara nasional.
Penulis: Aprianto