spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkot Balikpapan Dorong Pengembangan Ruang Publik Multifungsi: Kolaborasi Olahraga, UMKM, dan Kreativitas Warga

BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus memperkuat komitmennya dalam menyediakan ruang publik yang tidak hanya nyaman dan sehat, tetapi juga produktif bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora), konsep ruang publik kini berkembang menjadi sarana multifungsi tempat olahraga, ajang kreatif, sekaligus wadah pemberdayaan pelaku UMKM lokal.

Kepala Disparpora Balikpapan, Ratih Kusuma, mengatakan bahwa pengembangan ruang publik menjadi bagian penting dari strategi pemerintah dalam menciptakan kota yang inklusif dan berdaya saing.

“Kami ingin ruang publik tidak sekadar menjadi tempat olahraga atau bersantai, tapi juga pusat interaksi sosial dan ekonomi masyarakat. Salah satu contoh terbaiknya adalah Taman Bekapai,” ujarnya, Minggu (2/11/2025).

Taman Bekapai kini dikenal sebagai contoh sukses ruang publik yang hidup dan dinamis. Selain menjadi tempat favorit warga untuk berolahraga dan bersantai, kawasan tersebut juga aktif digunakan untuk kegiatan komunitas, pertunjukan seni, hingga pameran produk UMKM.

“Di satu tempat, masyarakat bisa menikmati suasana hijau, berolahraga, sekaligus mendukung pelaku usaha kecil. Ini yang kami sebut ruang publik yang berdampak luas,” jelasnya.

Baca Juga:   Pemerintah Pusat Dorong Pemda Bangun Terminal Angkutan Barang

Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi pengembangan ruang publik lain di berbagai kawasan Balikpapan. Salah satunya adalah Balikpapan Tennis Stadium (BTS), yang kini aktif digunakan untuk kegiatan kebugaran setiap akhir pekan. Disparpora mengatur jadwal dan menghadirkan instruktur senam secara bergiliran agar seluruh kelompok masyarakat bisa berpartisipasi.

“Selain meningkatkan kesehatan, ini juga memberi peluang bagi instruktur senam lokal agar tetap aktif dan produktif,” tambah Ratih.

Tak berhenti di situ, konsep serupa juga diterapkan pada kawasan Stadion Batakan. Pemerintah tengah melakukan penataan agar area sekitar stadion bisa menjadi ruang publik terpadu dengan fasilitas jogging track, area UMKM, ruang pertunjukan seni, hingga spot rekreasi keluarga. Ratih menyebut, kawasan ini akan mengusung konsep sport tourism yang memadukan olahraga dan ekonomi kreatif.

“Kami ingin masyarakat bisa berolahraga sambil menikmati produk lokal dan hiburan rakyat dalam satu kawasan,” tegasnya.

Disparpora juga memastikan pengembangan ini tidak hanya terpusat di wilayah kota, tetapi menjangkau Balikpapan Timur agar pemerataan aktivitas masyarakat bisa tercapai.

Baca Juga:   Sepeda Motor Diduga Milik Pengetap BBM Terbakar di Samping SPBU Km 4 Balikpapan

“Selama ini kegiatan lebih banyak di pusat kota. Dengan penataan di Batakan, kami ingin menghadirkan keseimbangan dan membuka peluang bagi warga timur untuk berkegiatan di lingkungannya sendiri,” ujar Ratih lagi.

Ke depan, berbagai kegiatan kolaboratif seperti festival komunitas, bazar kreatif, pameran UMKM, dan senam massal akan menjadi agenda rutin dalam kalender kegiatan kota. Ratih menegaskan, ruang publik adalah milik bersama dan harus menjadi ruang tumbuh bagi semua elemen masyarakat.

“Ruang publik bukan hanya tempat untuk berolahraga atau berswafoto. Ia harus hidup, memberikan manfaat nyata — dari kesehatan, ekonomi, hingga mempererat rasa kebersamaan antarwarga,” tutupnya.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img