BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan terus memperkuat komitmen menuju tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berbasis data. Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui peluncuran aplikasi REAKSI (Realisasi Akuntabilitas Kinerja Secara Integratif) yang kini resmi dapat diakses oleh masyarakat mulai tahun 2025.
Aplikasi yang dikembangkan oleh Pemkot melalui Sekretariat Daerah ini memungkinkan publik untuk memantau kinerja seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara real-time. Dengan sistem ini, warga dapat melihat capaian indikator kinerja utama (IKU), pelaksanaan program, serta hasil konkret dari berbagai kebijakan pemerintah daerah.
Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin, menjelaskan bahwa aplikasi REAKSI sebenarnya sudah digunakan secara internal sejak 2024. Namun, pada tahun ini, aksesnya diperluas agar masyarakat dapat ikut mengawasi dan menilai kinerja pemerintahan.
“Kami ingin masyarakat tahu sejauh mana setiap OPD bekerja dan apa hasilnya. Transparansi seperti ini penting untuk memperkuat kepercayaan publik,” ungkapnya, Rabu (5/11/2025).
Melalui REAKSI, publik bisa mengakses beragam data pembangunan daerah, mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur. Misalnya, Dinas Kesehatan menampilkan indikator angka harapan hidup 74,5 tahun, sementara Dinas Pendidikan memperlihatkan capaian harapan lama sekolah 14,16 tahun. Data lain seperti indeks Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), reformasi birokrasi, dan indikator pembangunan daerah juga dapat dipantau secara terbuka.
Muhaimin menambahkan, penerapan aplikasi ini bertepatan dengan masa transisi penting antara akhir RPJMD 2020–2025 dan penyusunan RPJPD 2025–2029. Karena itu, data yang disajikan di REAKSI akan menjadi dasar penting dalam perencanaan pembangunan ke depan.
“Kami ingin setiap keputusan dan rencana pembangunan berbasis pada data yang valid, bukan asumsi,” jelasnya.
Pemkot Balikpapan berharap keterbukaan informasi ini dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan masukan konstruktif terhadap kebijakan publik. Dengan begitu, warga tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga mitra dalam proses perbaikan kinerja birokrasi.
“Aplikasi REAKSI ini bukan sekadar alat pelaporan, melainkan bentuk nyata komitmen kami membangun budaya kerja yang terbuka, jujur, dan bertanggung jawab,” tambah Muhaimin.
Melalui inovasi digital ini, Pemkot optimistis Balikpapan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan konsep pemerintahan modern yang transparan, kolaboratif, dan berintegritas, sekaligus memperkuat hubungan kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat.
Penulis: Aprianto




