spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkot Balikpapan Akan Revitalisasi Pasar Inpres

BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berencana melakukan revitalisasi Pasar Inpres Kebun Sayur yang terletak di kawasan Balikpapan Barat. Pasar yang dikenal luas sebagai pusat oleh-oleh, kerajinan, dan cinderamata khas Kalimantan ini akan dibenahi agar lebih representatif sekaligus tetap menjaga identitasnya sebagai salah satu ikon Kota Balikpapan.

Wacana tersebut disampaikan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, saat melakukan kunjungan langsung ke lokasi pada Minggu (7/9/2025) kemarin, dan didampingi istri, Nurlena Mas’ud yang berkeliling pasar sambil berdialog santai dengan sejumlah pedagang.

“Saya berdialog langsung dengan para pedagang mendengarkan aspirasi serta masukan mereka terkait rencana revitalisasi pasar. Tujuan kami sederhana, agar renovasi pasar ini tidak hanya memperhatikan sisi bangunan, tetapi juga benar-benar mencerminkan kebutuhan pedagang serta masyarakat,” ujar Rahmad, Senin (8/9/2025).

Lebih lanjut Wali Kota Balikpapan menjelaskan, bahwa revitalisasi tersebut tidak akan dilakukan sepihak. Pemkot Balikpapan berkomitmen untuk terlebih dahulu berkonsultasi dengan para pedagang agar setiap langkah yang diambil dapat diterima bersama.

“Kalau ngikuti zaman bahari terus, ya nggak maju-maju kita,” jelasnya.

Baca Juga:   Tohar: Sejak Awal, Jembatan Pulau Balang untuk Akses Pendekat Penajam dan Balikpapan

Selama proses revitalisasi, pemerintah akan menyiapkan lokasi sementara bagi pedagang untuk tetap berjualan. Meski lokasi alternatifnya masih didiskusikan, Rahmad Mas’ud memastikan bahwa kegiatan ekonomi pedagang tidak akan berhenti.

“Kita akan bukakan tempat sementara. Lokasinya masih dibicarakan, apakah di belakang atau di tempat lain, tapi pedagang tetap bisa berjualan,” tambahnya.

Wali Kota Balikpapan juga menegaskan, setelah renovasi selesai, para pedagang akan kembali ke kios yang sama sesuai posisi dan ukuran semula. Tidak ada perubahan tata letak yang merugikan pedagang, dan tidak ada biaya tambahan yang dibebankan.

“Kalau saran saya, posisi kios yang ada sekarang tetap sesuai. Ukuran juga sama. Kita akan bicarakan dengan pedagang. Kan, disini ada ketuanya dan kita juga rembuk bersama. Misalnya kalau ada 150 pedagang aktif, ya tetap segitu. Jangan sampai minta jadi 300,” tegasnya.

Dengan begitu, Pemkot Balikpapan ingin memastikan bahwa revitalisasi tidak menimbulkan keresahan atau ketidakpastian. Pedagang tetap bisa beraktivitas dengan tenang tanpa khawatir akan kehilangan hak atas kios yang sudah mereka tempati bertahun-tahun.

Baca Juga:   Musim Hujan, Warga di Kawasan Perbukitan Diminta Waspada Tanah Longsor

Dari pantauan banyak pedagang, mereka menyambut baik rencana pemerintah tersebut. Para pedagang pun mendukung perbaikan pasar, asalkan ukuran kios yang dimiliki tidak berubah dan tetap sesuai dengan dokumen yang mereka pegang.

“Intinya kami setuju pasar ini diperbaiki. Yang penting ukuran kios jangan berubah karena setiap pedagang punya surat dengan ukuran berbeda,” ujar salah satu pedagang saat dikonfirmasi.

Revitalisasi Pasar Inpres Kebun Sayur akan membuat pasar lebih aman, nyaman, dan layak, tanpa menghilangkan denyut ekonomi masyarakat. Ia menegaskan bahwa kebijakan ini adalah bagian dari upaya menjaga identitas kota sekaligus meningkatkan daya tarik wisata belanja di Balikpapan.

Penulis: Aprianto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img