spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pastikan Proses Start Up Kilang Balikpapan Berjalan Mulus, Komisaris dan Direksi PT KPI Tinjau Langsung Proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe

BALIKPAPAN – Untuk memastikan kesiapan penyalaan (start up) unit Revamping Proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe, Dewan Komisaris dan Direksi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengunjungi langsung PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB).

Rombongan dipimpin langsung Komisaris Utama PT KPI, Triharyo Indrawan Soesilo yang didampingi Komisaris Independen PT KPI, Prabunindya Revolusi.

Hengki sapaan akrab Triharyo menyampaikan, agenda kunjungan kali ini berfokus pada Management Walkthrough (MWT) guna melakukan pengecekan status progres Proyek RDMP di area kerja Balikpapan dan Lawe-Lawe.

“Karena progres proyek semakin masif, maka kita harus tahu secara detail bagaimana dinamika di lapangan, terlebih saat ini sedang memulai proses start up sebelum dioperasikan secara penuh,” ujarnya, Jumat (10/5/2024).

Lebih lanjut Hengki menjelaskan, pentingnya melakukan pengawasan secara rutin dan berkala terhadap Proyek RDMP Balikpapan yang merupakan proyek terbesar sepanjang sejarah Pertamina.

“Kunjungan kali ini kami manfaatkan juga untuk melihat penerapan HSSE Excellence yang baik dan dijadikan prioritas kerja di PT KPB karena pekerjaan proyek ini memiliki risiko yang sangat tinggi,” jelasnya.

Baca Juga:   Peringati Hari Buruh, Sejumlah Serikat Pekerja di Balikpapan Datangi Kantor DPRD Balikpapan

Sebagai bagian dari Sub Holding Refinery & Petrochemical, PT KPB terus berupaya untuk mewujudkan visi misi Pertamina menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia sesuai nawacita pemerintah dengan menambah kapasitas pengolahan menjadi 360 ribu barrel per hari, meningkatkan kualitas sesuai standard Euro 5 yang lebih ramah lingkungan, dan meningkatkan kompleksitas kilang untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan produk.

PT KPB saat ini tengah melakukan tahapan penyalaan (start up) unit revamping Kilang Balikpapan yang akan menjadi kilang minyak terbesar di tanah air. Unit Distilasi eksisting CDU-IV Kilang RU V Balikpapan yang diintegrasikan dengan unit baru CDU-IV Preflash telah menyelesaikan 100 persen pekerjaan mekanikal.

Dengan terintegrasinya unit ini akan meningkatkan kapasitas pengolahan unit distilasi CDU-IV sebesar 100 ribu barrel per harinya. Peningkatan ini membutuhkan unit-unit pendukung, di antaranya yaitu 2  tangki penyimpanan minyak mentah raksasa berkapasitas masing-masing satu juta barrel di area Lawe-Lawe Kabupaten Penajam Paser Utara yang saat ini pembangunan salah satu tangkinya telah mencapai progress 99,55 persen.

Baca Juga:   Siapkan Rp 27 Miliar, Pemkot Akan Lebarkan Jalan MT Haryono

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT KPB, Bambang Harimurti mengatakan, dirangkaian kegiatan MWT menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kunjungan dari Dewan Komisaris dan Direksi PT KPI. Sebagai pengelola Proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe, PT KPB akan berfokus pada penyelesaian proyek tepat waktu sesuai dengan komitmen dan kerjasama tim yang solid.

“Kami ucapkan terimakasih atas kunjungannya. Kami berharap doa dan dukungan penuh semua pihak agar proses start up yang merupakan tonggak penting dari proyek RDMP untuk menambah kapasitas ini berjalan dengan lancar,” tambah Bambang.

Lebih lanjut, Bambang menyampaikan bahwa bukan hal mudah membangun proyek sebesar dan sekompleks ini, tetapi PT KPB beserta seluruh tim yang terlibat telah membuktikan bahwa melalui komitmen penuh dan dengan kerjasama yang kuat mampu mengatasi dan menjawab tantangan yang ada demi terwujudnya Ketahanan, Kemandirian, dan Kedaulatan Energi Nasional.

Penulis: Aprianto
Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img