BALIKPAPAN – Kebakaran hebat yang terjadi di kantor PT Balikpapan Environmental Services (BES) pada Sabtu (20/1/2024) lalu menjadi perhatian banyak masyarakat, karena api baru berhasil dipadamkan beberapa hari kemudian.
Menyikapi kejadian tersebut, Tim Komunikasi grup PT BES, Zico Rohandy mengungkapkan sumber api penyebab kebakaran di gudang pengolahan limbahnya pertama kali muncul dari tumpukan limbah medis yang berada di gudang pengolahan.
Namun, Zico belum mengetahui pasti penyebab terbakarnya tumpukan tersebut. “Untuk penyebab mengapa itu terbakar, kami belum mengetahuinya, karena kami masih menunggu hasil investigasi pihak kepolisian,” ujarnya, Selasa (23/1/2024).
Lebih lanjut, Zico menjelaskan bahwa PT BES adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah. Setidaknya ada dua jenis limbah yang diolah PT BES di bangunan seluas 3.000 meter persegi tersebut.
Limbah yang diolah PT BES berasal dari limbah medis hasil penggunaan instansi kesehatan dan rumah sakit di seluruh Kalimantan. Selain itu, limbah industri juga diambil dari sejumlah perusahaan di seluruh Kalimantan.
“Pada saat kebakaran terjadi, sedang ada pekerjaan pembongkaran limbah, yang akan kami susun di dalam gudang,” jelasnya.
Bangunan yang terbakar hanya mencakup bangunan gudang 1, sementara gudang 2, 3, dan 4 dipastikan aman, begitu juga dengan alat pembakaran insenerator ROP 1 dan ROP 2 yang berada di sebelah gudang dalam kondisi aman.
Ia pun memastikan bahwa operasional pengolahan limbah di PT BES masih berjalan normal hingga saat ini. Pihak perusahaan menggunakan gudang cadangan untuk penyimpanan yang berlokasi tidak jauh dari gudang pertama yang terbakar.
“Untuk pengiriman, kami menggunakan kontainer,” tambah Zico.
Sementara itu, Supervisor Plan PT BES, Muhammad Ridwan mengatakan bahwa penerapan K3 (Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan) di gudang limbah PT BES berjalan sesuai prosedur. Selain itu, setiap karyawan yang masuk ke dalam gudang dilarang membawa benda yang dapat menimbulkan api seperti korek api dan rokok.
“Untuk listrik, pada saat kejadian, listrik masih berfungsi normal,” tutupnya. (Bom)
Penulis: Aprianto
Editor: Agus S