spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pasar Tumpah Teritip Kembali Ramai, Destinasi Wisata Kuliner Bernuansa Tradisional Pringondani

BALIKPAPAN – Pasar Tumpah Teritip kembali dipadati pengunjung pada Sabtu (28/12) pagi ini. Pasar ini beroperasi setiap Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional, dan telah menjadi salah satu destinasi wisata kuliner unik di Balikpapan.

Dengan konsep yang memadukan nuansa tradisional dan hiburan, Pasar Tumpah Teritip kini dikenal sebagai pasar dengan atmosfer khas Pringondani.

Lokasinya berada di wilayah Teritip, Balikpapan Timur. Dari arah Manggar, pengunjung dapat dengan mudah menemukan plang penunjuk arah di sisi kiri jalan. Setelah memasuki gerbang besar pasar, sekitar 300 meter ke dalam, terlihat area parkir yang sudah dipenuhi kendaraan para pengunjung.

Untuk memasuki pasar, pengunjung dikenakan tarif Rp6.000 per orang. Salah satu daya tarik utama di sini adalah penggunaan uang kayu sebagai alat transaksi. Sebelum masuk, pengunjung dapat menukarkan uang tunai dengan uang kayu di loket, yang tersedia dalam pecahan Rp20.000, Rp10.000, dan Rp5.000.

“Yang penting sudah menukar uang kayu sebelumnya. Kalau habis, masih bisa pakai uang tunai, tapi menukarnya dulu lebih nyaman,” kata seorang pedagang buah nangka di pasar tersebut.

Baca Juga:   Balikpapan Juara Umum Kejurprov Panjat Tebing

Di dalam pasar, pengunjung dimanjakan dengan berbagai sajian kuliner khas daerah, mulai dari jajanan tradisional hingga hidangan lokal yang menggugah selera.

Tidak hanya itu, suasana pasar yang bernuansa Pringondani semakin hidup dengan adanya hiburan seperti tari-tarian budaya dan pertunjukan seni khas daerah. Para pedagang pun tampil unik dengan mengenakan baju surjan lurik dan topi caping, menambah kesan tradisional.

Konsep Pringondani
Nuansa Pringondani yang diusung Pasar Tumpah Teritip terinspirasi dari salah satu elemen budaya Jawa yang kental dengan tradisi dan kesederhanaan.

Pringondani melambangkan keasrian, kesahajaan, dan suasana desa yang damai. Di pasar ini, konsep tersebut diterapkan dengan menonjolkan elemen tradisional, baik dalam busana pedagang, hiburan, hingga desain area pasar.

Pengunjung tidak hanya datang untuk menikmati kuliner, tetapi juga merasakan pengalaman budaya yang autentik. Kehadiran hiburan budaya, seperti tari-tarian dan musik tradisional, membuat pasar ini tidak hanya menjadi tempat belanja, tetapi juga ruang pelestarian tradisi lokal.

Tentang Pasar Tumpah
Pasar tumpah adalah pasar temporer yang biasanya hanya buka di hari tertentu, seperti akhir pekan atau hari besar.

Baca Juga:   Korban Kebakaran Akan Dapat Bantuan Uang Sewa Rumah 12 Bulan

Konsep pasar seperti ini banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Balikpapan. Pasar Tumpah Teritip adalah salah satu yang terkelola dengan baik, memadukan aspek modern seperti pengelolaan parkir dan kebersihan dengan nuansa tradisional.

Dengan sistem transaksi uang kayu yang unik dan hiburan khas Pringondani, Pasar Tumpah Teritip telah menjadi ikon wisata kuliner dan budaya di Balikpapan. Pasar ini tidak hanya mendukung perekonomian lokal tetapi juga berperan sebagai ruang untuk melestarikan kekayaan tradisi Nusantara.

Bagi Anda yang ingin menikmati wisata kuliner dengan sentuhan tradisional dan budaya, Pasar Tumpah Teritip adalah destinasi yang wajib dikunjungi. (RB)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img