BALIKPAPAN – Imlek di tahun 2023 ini disebut sebagai tahun Kelinci Air oleh etnis Thionghoa. Setiap tahunnya selalu ada kepercayaan atau pendapat yang bersemayam di kalangan etnis Tionghoa mengenai tahun Kelinci Air ini.
Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Kota Balikpapan, Charles mengatakan, bahwa kepercayaan tahun Kelinci Air tersebut berkenaan dengan kecerdasan anak.
“Saya rasa di tahun kelinci ini, orang punya pendapat kalau punya anak lebih pintar,” ujarnya, Minggu (22/1/2023) dini hari.
Lebih lanjut Charles menjelaskan, jadi barang siapa yang lahir di tahun kelinci ini, berdasarkan kepercayaan atau pendapat sebagian besar orang Thionghoa, bakal dikaruniai kepintaran yang lebih.
“Yang pasti anak yang lahir di tahun kelinci ini sangat pinter ya, bukan berarti yang lahir kemarin gak pinter. Cuma kepercayaan tahun ini begitu,” jelasnya.
Disinggung ekonomi, Charles berharap ada peningkatan yang positif juga. Apalagi roda ekonomi telah berangsur membaik sejak kebijakan PPKM dicabut Presiden.
“Kalau ekonomi, harapannya pasti membaik dari pada tahun sebelumnya. Kan PPKM sudah nggak ada lagi,” tambah Charles.
Secara menyeluruh, ia berharap agar seluruh masyarakat Balikpapan bisa menjadi lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Termasuk juga usaha dan juga diberkati kesejahteraan sepanjang tahun.
“Harapannya di tahun kelinci supaya masyarakat Balikpapan ini seluruhnya lebih baik, sejahtera sepanjang tahun, sukses usahanya,” tutup Charles. (Bom)
