spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lagi, Kota Balikpapan Raih Penghargaan Kota Terbersih di Indonesia

BALIKPAPAN – Kota Balikpapan mendapatkan kado istimewa, di hari jadinya ke 126 yang dirayakan 10 Februari lalu. Di mana Kementrian Lingkungan Hidup kembali menobatkan Kota Balikpapan anugerah penghargaan tertinggi sebagai kota terbersih di Indonesia.

Di tahun 2023 ini, kota yang dikenal sebagai kota minyak ini kembali berhasil meraih Adipura Kencana untuk yang ke 5 kalinya setelah terakhir berhasil meraihnya pada 2017 lalu.

Keberhasilan Kota Balikpapan meraih anugerah itu disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana setelah membacakan sambutan walikota dalam acara penanaman pohon peneduh di Jalan Poros Perumahan Palm Hill, Kawasan Batakan, Balikpapan Timur, Rabu (22/2/2023).

“Sebelum menyampaikan ini merinding badan saya, untuk warga kota, kami kebetulan yang bertanggungjawab sebagai pengendali, pengawasan lingkungan hidup, tadi pagi kami mendapatkan berita bahwa Balikpapan mendapatkan Adipura Kencana,” ujarnya.

Lebih lanjut Sudirman menjelaskan, nobel penghargaan yang berhasil diraih oleh Kota Balikpapan itu bukan hanya karena kinerja dari DLH, ini terjemahan dari tagline dari HUT Kota yakni “Balikpapan Bersinergi, Balikpapan Berkolarobas”. Penghargaan tersebut merupakan hasil kerja sama semua instansi.

Baca Juga:   Bawaslu Balikpapan Tangani 2 Kasus Dugaan Money Politik Caleg dan 2 Kasus Panwaslu Tak Netral

Dari aparatur sipil yang menjadi ujung tombak adalah Lurah sebagai pengawasan dilingkungan sekitar, dari warga yakni RT yang menjadi tulang punggungnya.

Adipura bukan lagi hal baru bagi Kota Balikpapan mengingat Kota Balikpapan sudah meraihnya sebanyak 24 kali, lima di antaranya merupakan Adipura Kencana dan satu lainnya merupakan Adipura Paripurna. “Cuma memang selama covid kemarin hampir tiga tahun tidak ada penilaian,” jelasnya.

“Adipura kencana ini merupakan Adipura yang tertinggi, penilaiannya paripurna artinya tidak hanya dari pengelolaan sampah sampai ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA), namun setelah dari TPA itu juga ada penilaian. Di sana sudah harus sanitary landfill artinya di mana sampah bukan hanya dibuang namun ada penanganan setibanya disana,” tambahnya.

Ya, sampah itu setelah tiba di TPA Manggar juga akan kembali dikelola. Untuk di TPA Manggar sendiri sudah ada inovasi pemanfaatan gas metan yang sudah berhasil menyambungkan di 300 rumah tangga di Kota Balikpapan.

“Kemudian kami juga ada kerja sama dengan PLN, di mana untuk sampah kayu akan digunakan di PLTU yang dicampur dengan batubara,” ujarnya lagi.

Baca Juga:   Rangkaian Apeksi, Disdikbud Balikpapan Gelar Pawai Budaya Diikuti 6.500 Peserta Se-Indonesia

Untuk di masyarakat, DLH juga melakukan pengurangan sampah dimana untuk capaian saat ini sudah menyentuh angka 26 persen. Capaian itu nyaris mencapai target nasional pada 2030 mendatang yakni 30 persen. Selain itu, untuk tutupan lahan atau bagai mana cara untuk mengelola ruang terbuka hijau, hutan kota di Balikpapan juga berjalan dengan baik.

Dengan tahapan itu maka wajar Balikpapan berhasil meraih penghargaan itu. “Apalagi dari sekolah, perkantoran dan pasar dan lainya juga bersih dalam arti sampah tidak berserakan,” sebutnya.

Atas capaianya itu, Sudirman tak lupa mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga Kota Balikpapan dan seluruh instansi yang mendukung. (Bom)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img