BALIKPAPAN – Kasus pembunuhan yang menggemparkan warga Balikpapan Selatan akhirnya berhasil diungkap. Kepolisian Polresta Balikpapan bersama Polsek Balikpapan Selatan dengan bantuan Jatanras Polda Kaltim berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan yang terjadi di kawasan Jalan Penegak RT 09, Kelurahan Gunung Bahagia pada Rabu (20/8/2025).
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto melalui Kapolsek Balikpapan Selatan AKP Abu Sangit mengatakan, peristiwa berdarah itu terjadi sehari sebelumnya, Selasa (19/8/2025) sekitar pukul 17.45 Wita. Korban bernama Ade Ferry Hermawan (19), seorang pelajar warga Jalan Marsma Iswahyudi, ditemukan tergeletak bersimbah darah dengan luka parah akibat sabetan senjata tajam.
“Korban mengalami luka robek pada bagian kepala kanan, luka pada lengan kiri, serta luka di tungkai paha kiri. Saat ini kasus sudah dalam penanganan, dan terduga pelaku telah diamankan di Polsek Balikpapan Selatan,” ujar AKP Abu Sangit, Rabu (20/8/2025).
Dari keterangan saksi, peristiwa ini awalnya diketahui oleh Siti Jubaidah (53), ibu korban. Ia mengaku menerima kabar dari dua orang tak dikenal bahwa anaknya mengalami kecelakaan. Namun, sesampainya di lokasi, ia mendapati putranya sudah dalam kondisi bersimbah darah akibat penganiayaan.
“Saya melihat luka di kepala anak saya seperti terkena benda tajam. Polisi datang dan melarang saya mendekat. Orang yang melukai anak saya mirip keponakan saya sendiri, Abim,” ujar Siti Jubaidah kepada penyidik.
Keterangan lain juga datang dari Kasmia (30), teman dekat korban. Ia menyebut sehari sebelum kejadian sempat berselisih dengan Ferry karena dilarang melakukan praktik “open BO”. Saat kejadian, Kasmia dipanggil rekannya, Rizca Amalia (24), yang menemukan Ferry tergeletak di samping kos dalam kondisi masih bergerak. Rizca juga sempat melihat seorang pria memakai jaket hoodie hitam berlari meninggalkan lokasi.
Pelaku yang ditangkap polisi diketahui bernama Ghaly Saban Abimanyu (24), warga Graha Indah, Balikpapan Utara. Dari hasil pemeriksaan, Abim mengaku sempat terlibat cekcok dengan korban terkait seorang perempuan bernama Mia. Perselisihan itu berujung saling tantang hingga perkelahian.
Dalam keterangannya, Abim menyebut Ferry lebih dulu melemparkan pisau ke arahnya. Ia kemudian mengambil sebilah karambit dari jok motornya dan menyerang balik. “Saya tusuk ke arah paha kiri, lalu ke bagian dada dan lengan. Ferry terjatuh di tangga dekat kuburan. Saat itu dia sempat bertanya ‘kenapa kamu, Bim?’,” ujarnya.
Setelah peristiwa itu, korban dilarikan ke RSUD Dr. Kanudjoso Djatiwibowo untuk dilakukan visum. Namun nyawa Ferry tak tertolong.
Hingga kini, Unit Opsnal Reskrim Polsek Balikpapan Selatan bersama Jatanras Polresta Balikpapan dan Polda Kaltim masih mendalami motif sebenarnya. Polisi juga terus memeriksa saksi-saksi, termasuk hubungan korban dengan teman dekatnya serta keterlibatan pihak lain.
“Pelaku sudah kami amankan dan ditahan di Mapolsek Balikpapan Selatan. Proses hukum masih berjalan,” jelas AKP Abu Sangit.
Kasus ini menjadi sorotan warga karena melibatkan hubungan personal yang berujung pada tragedi berdarah. Polisi mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi dan menyerahkan sepenuhnya proses penyidikan kepada pihak berwenang.
Penulis: Aprianto