BALIKPAPAN – Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan telah menetapkan kuota calon jamaah haji tahun 2025 Kota Balikpapan sebanyak 507 orang. Dari kuota Indonesia sebanyak 221.000 orang jamaah.
Kepala Kemenag Kota Balikpapan, Masrivani mengatakan, kuota tahun 2025 ini masih sama dengan kuota pada tahun 2024 lalu. Namun ia berharap, pemerintah pusat dapat melakukan lobi-lobi pemerintah Saudi Arabia agar dapat menambah jumlah kuota haji Indonesia.
“Masih sama dengan tahun lalu, yakni 507 orang jamaah. Tapi semoga pemerintah bisa meloni jadi ada tambahan lagi buat Indonesia,” ujarnya, Jumat (17/1).]
Lebih lanjut Masrivani menjelaskan, untuk proses persiapan keberangkatan terus dilakukan oleh pihaknya, termasuk perekaman biometrik paspor calon jamaah haji yang telah dimulai sejak bulan November 2024.
“Perekaman biometrik jamaah haji merupakan salah satu syarat yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi untuk kelancaran proses keberangkatan,” jelasnya.
Seperti diketahui, saat ini daftar tunggu haji di Kota Balikpapan hingga 30 tahun kedepan. Diharapkan jika nantinya ada penambahan kuota, dapat mempersingkat daftar tunggu.
“Penambahan kuota tentu diharapkan agar dapat mengurangi daftar tunggu yang cukup panjang,” tegasnya.
Kemenag Kota Balikpapan saat ini juga masih menunggu kepastian jadwal pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) yang akan diumumkan oleh pemerintah. Pelunasan biaya biasanya dilakukan dalam beberapa tahap.
“Tahap pertama akan dibuka setelah jadwal ditetapkan. Bagi jamaah yang belum melunasi di tahap pertama, nanti akan ada tahap kedua. Dalam tahap ini, mungkin ada jamaah yang batal berangkat karena berbagai alasan,” tutupnya.
Masrivani optimistis, bahwa seluruh calon jamaah yang masuk dalam kuota keberangkatan tahun ini dapat menyelesaikan pelunasan biaya pada waktunya. Sehingga seluruh jamaah dapat menjalani ibadah haji dengan nyaman dan khusyuk.
Penulis: Aprianto